Indonesia Berkomitmen Dukung Agenda Pembangunan WIPO di Bidang KI

Jenewa - Indonesia menyatakan komitmen untuk terus mendukung seluruh implementasi agenda pembangunan (Development Agenda) World Intellectual Property Organization (WIPO) di bidang kekayaan intelektual (KI) melalui upaya kreatif, inovatif dan inventif.

Demikian disampaikan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Min Usihen pada Sidang Sesi ke-31 Committee on Development and Intellectual Property (CDIP) WIPO yang berlangsung pada 27 November 2023 s.d. 1 Desember 2023.

Sidang CDIP kali ini  membahas isu-isu terkait implementasi Development Agenda WIPO. Indonesia berkepentingan khususnya untuk pengembangan kapasitas K/L dan UMKM terkait KI. Pertemuan ini juga menjadi sarana untuk menyampaikan implementasi proyek kerja sama penggunaan KI untuk pengembangan industri kreatif di era digital.

Dalam rangkaian sidang yang berlangsung selama 5 (lima) hari ini juga membahas mengenai implementasi atau kemajuan proyek-proyek kerja sama antara Indonesia dengan WIPO dan implementasi dari semua rekomendasi Agenda Pembangunan yang telah dilaksanakan. Bagi Indonesia, kesempatan ini juga peluang untuk menjajaki kerja sama lebih lanjut serta bantuan teknis yang akan diberikan oleh WIPO di tahun mendatang.

"Dalam upaya mempromosikan KI, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) telah mengambil langkah yang signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kewirausahaan dengan memberikan dukungan yang kuat bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui berbagai program unggulan DJKI”, ungkap Min Usihen. 

Lebih lanjut, Min menjelaskan bahwa DJKI sangat menyadari peran penting UKM dalam mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan ketahanan ekonomi. Untuk itu, DJKI juga telah menjalankan berbagai program, salah satunya Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak (Mobile IP Clinic) yang dirancang untuk memberdayakan UKM.

Min turut mengundang para negara anggota sidang untuk menghadiri side event MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, Australia) untuk bertukar pikiran dan berbagi pandangan dalam MIKTA.

“MIKTA mengakui peran penting KI dalam kemajuan pembangunan, alih teknologi, dan praktik-praktik yang ramah lingkungan di berbagai sektor. Indonesia senantiasa mendukung inovasi yang berbasis teknologi yang ramah lingkungan (green technology-based innovation) dengan kebijakan-kebijakan serta inisiatif yang mendorong terciptanya pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan”, terangnya.

Side Event MIKTA membuat perhelatan Sidang CDIP ke-31 tahun ini menjadi berbeda. Indonesia mendapat kehormatan sebagai Ketua MIKTA tahun ini dan menggelar MIKTA pada tanggal 27 November dengan mengusung tema IP and Climate Change: Opportunities and Challenges.



LIPUTAN TERKAIT

Perundingan ICA CEPA Masuki Putaran ke-8

Delegasi Indonesia yang diwakili Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) aktif mengikuti putaran ke-8 Perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA) di Ottawa, Kanada pada 24 s.d. 28 Juni 2024.

Jumat, 28 Juni 2024

DJKI dan MyIPO Bahas Pendaftaran Merek dan Indikasi Geografis

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menerima kunjungan dari Intellectual Property Corporation of Malaysia (MyIPO) di Kantor DJKI, Jakarta, pada hari Jumat, 28 Juni 2024.

Jumat, 28 Juni 2024

Kendala Drafting Paten di Lingkungan Kampus NTB

Ishak, Operator Sentra Kekayaan Intelektual Universitas Negeri Mataram, menceritakan banyaknya potensi penemuan yang bisa dipatenkan di lingkungan kampusnya. Kendati demikian, tidak semua inventor mampu membuat drafting paten yang baik sehingga penemuannya bisa dipatenkan.

Jumat, 28 Juni 2024

Selengkapnya