Jakarta - Berbelanja berbagai produk khas Indonesia di satu tempat menjadi kepuasan utama Siti, salah satu pengunjung Pameran Indikasi Geografis Nasional dalam acara KI Expo 2024 yang diselenggarakan di Shangri-la Hotel, Jakarta, pada 12-13 Juni 2024. Dia mengatakan sangat senang dapat berbelanja dan bahkan mencoba berbagai jenis kopi yang dipamerkan.
“Saya sedang mencoba kopi rempah dari Jawa Timur dan terkejut karena rasanya sangat unik, berbeda dari kopi-kopi yang sehari-hari saya konsumsi. Selain itu, saya juga jadi melihat-lihat berbagai kain tenun dan batik, hasil pertanian yang dipamerkan,” ujar Siti di sela-sela menyesap Kopi Hyang Argopuro Bondowoso pada 13 Juni 2024.
Salah satu peserta pameran, Dani Firsada dari Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Hyang Argopuro Bondowoso Jawa Timur memang tidak hanya menyajikan kopi, tetapi juga memberikan edukasi cara penyeduhan kopi yang benar. Dani bercerita bahwa ini adalah momen yang tepat untuk menarik calon pembeli yang mungkin tertarik dengan biji kopi pilihan dari Jawa Timur.
“Alhamdullillah kemarin ada calon pembeli dari Mesir yang tertarik untuk membeli tiga (truk) kontainer dari kami (petani kopi indikasi geografis Jawa Timur) setiap bulan. Itu kira-kira 20 ton kopi robusta mentah per kontainer,” ujarnya.
“Kami dari petani tidak bisa memenuhi sendiri kebutuhan itu jika tidak bersatu dengan petani lain di Jawa Timur, dan ternyata dari calon pembeli ini tidak keberatan asalkan sesuai dengan kebutuhan mereka memproduksi kopi bubuk,” lanjut Dani.
Sementara itu, Direktur Merek dan Indikasi Geografis Kurniaman Telaumbanua menyatakan bahwa pameran ini memang ditargetkan menjadi wadah pertemuan para produsen produk indikasi geografis sehingga terjadi transaksi yang menguntungkan bagi kedua pihak.
Sebagai informasi, KI Expo 2024 yang telah digelar sejak kemarin telah dihadiri lebih dari 600 pengunjung. Jumlah produk indikasi geografis yang dipamerkan mencapai 138 produk lokal dan 15 produk dari Uni Eropa. Selain berbelanja, para pengunjung bisa mengikuti business talk dan layanan konsultasi kekayaan intelektual secara gratis sejak pukul 08.00 - 16.00 WIB.
Menjawab tantangan tren pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang semakin marak melalui platform belanja daring dan sistem elektronik, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual bersama Satuan Tugas (Satgas) IP Task Force di Ruang Rapat DJKI Lantai 7, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.
Kamis, 17 April 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara WIPO ICT Leadership Dialogue (WILD) yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025. Keikutsertaan DJKI dalam forum global yang terselenggara di Kantor WIPO tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait strategi digital, tantangan transformasi, dan praktik terbaik dalam lingkup administrasi dan layanan kekayaan intelektual (KI).
Rabu, 16 April 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.
Rabu, 16 April 2025
Kamis, 17 April 2025
Kamis, 17 April 2025
Rabu, 16 April 2025