Jenewa - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sebagai focal point dalam pelindungan Kekayaan Intelektual (KI) di Indonesia menyadari bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk membuat masyarakat sadar akan pentingnya KI. Salah satunya yaitu kurang meratanya pengetahuan tentang KI di seluruh lapisan masyarakat.
Oleh karena itu, DJKI bekerja sama dengan World Intellectual Property (WIPO) tengah membentuk Indonesian Intellectual Property (IP) Academy sebagai salah satu sarana untuk menyosialisasikan pengetahuan tentang KI kepada masyarakat secara merata.
“Saat ini, kami tengah menyiapkan regulasi nasional untuk pendirian IP Academy di Indonesia, serta persiapan infrastruktur salah satunya perpustakaan khusus untuk KI,” ungkap Sucipto selaku Sekretaris DJKI pada saat melakukan pertemuan ke kantor WIPO di Jenewa pada Kamis, 1 Februari 2024.
Lebih lanjut, Sucipto juga menyampaikan beberapa kegiatan yang sudah terlaksana dengan sukses di tahun 2023 sebagai bagian dari implementasi kerja sama WIPO Academy dan DJKI yaitu Training of Trainers (TOT) Modul 1 dan 2, kesiapan DJKI untuk menyelenggarakan TOT Modul 3 dan 4 serta 2 project training program di tahun 2024.
Pada kesempatan yang sama, Sheriff Saadallah selaku Director Executive IP Academy menyambut positif atas upaya yang telah dilakukan oleh DJKI tersebut.
“Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat cepat perkembangannya dalam mempersiapkan pendirian IP Academy dan memilki komunikasi serta koordinasi sangat baik dengan WIPO Academy,” tutur Sheriff.
Martha Chikowore selaku Acting Head Academic Institutions and Executive Program WIPO Academy yang juga hadir dalam pertemuan tersebut menjelaskan beberapa kerja sama yang dapat dilakukan antara WIPO Academy tidak hanya dengan DJKI tetapi juga melibatkan Universitas - Universitas di Indonesia.
“Melalui kerja sama, DJKI dan Universitas dapat mengembangkan kurikulum mata kuliah terkait Kekayaan Intelektual serta beberapa program pendukung IP Academy seperti summer school yang dapat diselenggarakan kedepannya oleh Indonesia IP Academy,” ujar Martha.
Selanjutnya, delegasi DJKI juga melakukan pertemuan dengan Caroline Storan, Information Technology Liason Officer WIPO Academy dan Jean Jacques Buregeya, Consultant WIPO Internet Services Action terkait dukungan WIPO dalam pengembangan website Indonesia IP Academy dan sistem yang menunjang pemberian akses distance learning courses sebagai platform pembelajaran bagi masyarakat umum yang merupakan bagian dari edukasi KI. (Ver/Dit)
Sebanyak 900 peserta dari 158 negara anggota Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) menghadiri Diplomatic Conference on Design Law Treaty (DLT) yang diselenggarakan di King Abdul Aziz International Conference Centre (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, pada 11 s.d. 22 November 2024. Konferensi ini menghasilkan kesepakatan penting berupa Riyadh Design Law Treaty yang akan memperkuat pelindungan desain industri secara global.
Jumat, 22 November 2024
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) optimis dapat mencapai target besar dalam pengelolaan kekayaan intelektual (KI) pada tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dalam penutupan Rapat Koordinasi (Rakor) Keuangan Program KI bersama dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum.
Jumat, 22 November 2024
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menegaskan pentingnya berkolaborasi dengan media untuk meningkatkan pemahaman kekayaan intelektual pada masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Ir. Razilu, M.Si., CGCAE, dan Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama, Ronald Lumbuun, yang memberikan pandangan strategis mengenai arah sosialisasi pelindungan KI di Indonesia.
Rabu, 20 November 2024
Jumat, 22 November 2024
Jumat, 22 November 2024
Jumat, 22 November 2024