Integritas, Faktor Penting Menuju Good Governance

Jakarta - Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa. Demi menjalankan tugas tersebut, integritas merupakan salah satu prinsip yang harus benar-benar dipegang teguh. Integritas adalah faktor penting untuk mencapai suatu tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).

Begitu besarnya peran integritas, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly dalam berbagai kesempatan tidak pernah bosan menghimbau kepada seluruh ASN untuk senantiasa membangun citra positif institusi melalui integritas dalam wujud menjauhi penyalahgunaan tugas dan wewenang di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Sementara itu, Razilu selaku Inspektur Jenderal Kemenkumham menjabarkan beberapa upaya yang telah dilakukannya untuk membangun integritas, baik secara individu maupun secara organisasi secara terus menerus secara daring pada kegiatan Verifikasi Usulan Duta Integritas pada 24 Oktober 2023 di Hotel Gran Melia, Jakarta.

“Di tahun ini, Kemenkumham melahirkan terobosan baru dengan menerbitkan keputusan Menteri Hukum dan HAM terkait pembangunan integritas. Salah satu diantara isi keputusan itu adalah Duta Integritas yang akan dikukuhkan pada 8 November 2023,” ungkap Razilu.

Lebih lanjut, Razilu menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menghasilkan insan Pengayoman yang bisa memberikan pengaruh positif dan memiliki program-program aksi untuk satuan kerja masing-masing. Razilu berharap semua dapat berjalan lancar sehingga integritas organisasi menjadi semakin baik.

Pada kesempatan yang sama, Inspektur Wilayah V, Pria Wibawa menuturkan bahwa sebelum ditetapkan sebagai Duta Integritas perlu adanya proses pemilihan dan verifikasi. Hal ini dilakukan agar Duta Integritas yang ditetapkan mampu memberikan pengaruh dan energi positif dengan merefleksi core value BerAKHLAK bagi lingkungannya.

“Saya berharap, Duta Integritas yang terpilih nantinya tidak hanya bersifat simbolis, namun menghasilkan inovasi yang meningkatkan implementasi integritas dan dapat bekerja dengan program kerja/rencana aksi yang spesifik, terukur, logis, dan ada periode waktu yang jelas. Tujuannya untuk semakin memperluas nafas integritas ke seluruh jajaran Kemenkumham,” pungkasnya. (Iwm/Ver)



TAGS

#Agenda KI

LIPUTAN TERKAIT

DJKI dan Ditjen AHU Sinergi Evaluasi Tarif PNBP, Pastikan Layanan Publik Tetap Optimal

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menggelar audiensi dengan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) pada Senin, 25 Maret 2025 di Gedung DJKI, Lantai 10. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu dan diikuti oleh Direktur Jenderal AHU Widodo, dan para pimpinan tinggi pratama di lingkungan DJKI dan Ditjen AHU

Senin, 24 Maret 2025

Peran Penting Notaris dalam Pelindungan KI

Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Sesditjen KI) Andrieansjah menghadiri Seminar Kekayaan Intelektual yang diinisiasi Universitas Pelita Harapan pada 21 Maret 2025. Mengusung tema "Tanggung Jawab Notaris dalam Pembuatan Akta Kekayaan Intelektual: Tantangan dan Perkembangan Regulasi di Indonesia di Era Teknologi dan Digitalisasi Kekayaan Intelektual", Andrieansjah memberikan pemaparan materi tentang pelindungan dan kepastian hukum terhadap KI.

Jumat, 21 Maret 2025

Pelepasan Program Mudik Bersama 2025 Empat Kementerian: "Mudik Aman Sampai Tujuan"

Sebanyak 1.160 ASN dari empat kementerian, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Hukum dan HAM, Kementerian Hukum, Kementerian HAM, serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, mengikuti program Mudik Bersama dengan tema "Mudik Aman Sampai Tujuan" pada Jumat, 21 Maret 2025.

Jumat, 21 Maret 2025

Selengkapnya