Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly bertemu dengan ribuan peserta melalui Roving Seminar Kekayaan Intelektual selama 2022.
Hal ini disampaikan Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual, Sri Lastami pada kegiatan Evaluasi Kinerja Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Tahun 2022 di Ballroom Hotel Intercontinental Pondok Indah Jakarta, 29 November 2022.
“Acara Roving Seminar KI diikuti oleh 3.162 peserta secara offline dan 5.086 peserta secara online, maka semakin banyak masyarakat mendapat pemahaman kekayaan intelektual langsung dari Bapak Menteri. Ini sekaligus sebagai implementasi tahun 2022 sebagai Tahun Hak Cipta Nasional” ujar Lastami.
Roving Seminar KI digelar dengan tujuan untuk meningkatkan pelindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual di daerah, karena masih adanya kesenjangan jumlah permohonan kekayaan intelektual yang signifikan pada wilayah - wilayah di Indonesia. Kegiatan ini telah digelar di Medan, Yogyakarta, Makassar dan Jakarta.
Sementara itu, DJKI juga telah mengadakan Festival Karya Cipta Anak Negeri untuk menutup Tahun Hak Cipta tahun 2022 sekaligus membuka Tahun Merek 2023. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional dan mendorong kemajuan ilmu pengetahuan, seni dan sastra di Tanah Air.
Direktorat Kerja Sama dan Pemberdayaan juga telah berhasil mencatatkan 573 Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) di Pusat Data KIK nasional. Pemetaan potensi ekonomi KIK di tujuh wilayah yang mendapatkan realisasi sebanyak 13 wilayah.
“Tahun depan perlu ditingkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM DJKI dan saling menguatkan koordinasi antara Kanwil dengan pemerintah daerah untuk penguatan KIK” tambah Lastami.
Selain itu, DJKI juga telah mengadakan Patent Drafting Camp yang berhasil mencetuskan 314 dokumen paten. Kegiatan pelatihan/pendampingan ini bermanfaat bagi inventor untuk menyusun spesifikasi paten yang sesuai.
“Inventor tanah air harus dapat terus mengembangkan invensi-invensi yang ada sehingga siklus invensi diharapkan terus terjadi demi menemukan solusi baru dan lebih baik mendukung transisi ke masa depan yang berkelanjutan,” tutur Lastami.
Lastami juga menyampaikan bahwa pada tahun 2023 nanti pihaknya akan lebih memberdayakan Guru KI (Ruki). DJKI juga masih akan menjalankan program prioritas nasional KI Komunal dengan memanfaatkan pendampingan inventarisasi serta akan meluncurkan Paten Goes to Campus yang berkolaborasi dengan Direktorat Paten, Desain Tata Letak dan Sirkuit Terpadu (DTLST) dan Rahasia Dagang.
Sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) bekerja sama dengan Intellectual Property Corporation of Malaysia (MyIPO) menggelar Webinar Technology and Innovation Support Center (TISC) secara daring pada 24 Juni 2025. Mengusung tema 'Trademark Application and Examination Procedure', webinar ini bertujuan memperkuat pemahaman tentang sistem dan prosedur pendaftaran merek bagi anggota TISC serta pelaku UMKM di Indonesia dan Malaysia.
Selasa, 24 Juni 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum (Kemenkum) bekerja sama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkum Jawa Timur melaksanakan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas pelayanan Kekayaan Intelektual (KI) tahun 2025. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari upaya DJKI dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang KI.
Selasa, 24 Juni 2025
Pelindungan Kekayaan Intelektual (KI), khususnya merek merupakan sistem yang memberikan hak eksklusif kepada pemilik produk. Pelindungan ini juga membuka jalan menuju kesuksesan melalui inovasi yang timbul melalui ide serta dapat diaplikasikan dalam sebuah produk. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Tim Kerja Permohonan, Klasifikasi, Administrasi Direktorat Merek dan Indikasi Geografis Erick Christian Fabrian Siagian.
Senin, 23 Juni 2025
Rabu, 25 Juni 2025
Rabu, 25 Juni 2025
Selasa, 24 Juni 2025