Jakarta - Dalam rangka memperingati tiga tahun didirikannya Satuan Tugas Operasi (Satgas Ops) Kekayaan Intelektual (KI), Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menggelar Fun Shooting Event of Intellectual Property Task Force 2024 di Senayan Shooting Range, Jakarta Pusat pada Kamis, 25 Januari 2024.
“Saat ini, Intellectual Property (IP) Task Force atau Satgas Ops KI, dengan leading sector DJKI, telah memasuki hari jadinya yang ke tiga tahun. Semoga kebersamaan antar lembaga dan kementerian yang tergabung dalam Satgas Ops dapat memberikan kekuatan untuk menanggulangi pelanggaran-pelanggaran KI,” ujar Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Anom Wibowo.
Selain itu, Anom juga berharap agar kedepannya lebih banyak lagi capacity building dan penanganan perkara, baik domestik dan internasional, serta menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para stakeholder yang telah hadir pada kegiatan tersebut.
Selanjutnya, Lyle Goodie selaku Asisten Atase Ekonomi Kedutaan Amerika Serikat di Indonesia juga menyampaikan selamat serta menyampaikan apresiasi atas kinerja Satgas Ops KI yang telah membatu beberapa perusahaan Amerika dan akan terus memberikan dukungan terhadap pelaksanaan penegakan KI di Indonesia.
Di sisi yang sama, Legal Attache FBI Robert Lafferty, juga menyampaikan ucapan selamat serta menyampaikan rasa bangga atas progres yang telah dicapai oleh Satgas Ops KI selama ini.
“Kedepannya, harapan kami kerja sama ini dapat berjalan dan mencapai kesuksesan bersama. Tidak hanya itu, kami di sini juga akan memberikan dukungan yang bisa diberikan kepada Satgas Ops KI dalam pelaksanaan tugasnya,” ucapnya Robert.
Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan bahwa Satgas Ops ini merupakan tempat untuk berkomunikasi, saling mengenal, dan saling berbagi informasi untuk memudahkan dalam menangani masalah terkait KI.
“Terima kasih kepada Kemenkumham, khususnya DJKI, yang sudah mengadakan acara ini. Semoga kegiatan terus berlanjut untuk mempererat hubungan kita dalam menangani kasus-kasus di Indonesia,” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, turut hadir Homeland Security Investigations (HSI) Singapore Regional Attache Dawn Barriteau dan HSI Jakarta Country Attache Jose Calderon yang sebelumnya telah menghadiri rapat bersama dengan DJKI dan stakeholder terkait dengan penegakan hukum di bidang KI.
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) melihat masih kecilnya jumlah perguruan tinggi yang mengajukan paten di Indonesia dibandingkan keseluruhan jumlah universitas Indonesia. Meskipun secara keseluruhan perguruan tinggi menyumbang lebih dari 50% permohonan paten dalam negeri, baru sekitar 153 perguruan tinggi yang memegang paten. Fakta ini menjadi perhatian penting bagi DJKI dalam upayanya mewujudkan ekosistem kekayaan intelektual (KI) yang merata dan produktif.
Kamis, 3 Juli 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum RI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional berbasis Kekayaan Intelektual (KI). Hal ini ditunjukkan melalui penyelenggaraan webinar bertajuk “Ekosistem Kekayaan Intelektual sebagai Kendaraan Pembangunan Ekonomi Nasional” yang berlangsung selasa, 1 Juli 2025 di Gedung DJKI, Jakarta.
Selasa, 1 Juli 2025
Sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) bekerja sama dengan Intellectual Property Corporation of Malaysia (MyIPO) menggelar Webinar Technology and Innovation Support Center (TISC) secara daring pada 24 Juni 2025. Mengusung tema 'Trademark Application and Examination Procedure', webinar ini bertujuan memperkuat pemahaman tentang sistem dan prosedur pendaftaran merek bagi anggota TISC serta pelaku UMKM di Indonesia dan Malaysia.
Selasa, 24 Juni 2025