Jakarta - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar kegiatan tausiyah bertema "Perkuat Spiritual Menyambut Ramadan 1446 Hijriah" yang dilaksanakan di Gedung DJKI lantai 10, pada Senin, 3 Februari 2025.
Dalam sambutannya, Sumiati Razilu selaku Ketua DWP DJKI menyampaikan bahwa kegiatan ini akan rutin dilaksanakan setiap bulan sebagai bentuk kepedulian, perhatian, dan apresiasi kepada seluruh pegawai DJKI yang telah berkontribusi untuk DJKI.
"Kegiatan tausiyah ini merupakan sarana untuk menjalin silaturahmi dan menambah pengetahuan agama yang penting bagi kita semua dalam menyambut Ramadan. Oleh karena itu, saya berharap semua yang hadir dapat menyimak dengan baik apa yang akan disampaikan oleh pembicara nanti," ujar Sumiati.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan acara ini, dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para anggota DWP dan pegawai DJKI yang hadir.
Pada kesempatan yang sama, Rahmi Yasmon selaku Ketua Panitia kegiatan mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam memastikan keberhasilan acara ini.
"Tausiyah ini tidak hanya bertujuan meningkatkan ketaqwaan dalam menyambut bulan Ramadan, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antara anggota DWP dan pegawai DJKI," ungkap Rahmi.
Sebagai bagian dari acara, tausiyah kali ini diisi oleh Ustadzah Reny Anggrayni, yang memberikan pencerahan dan hikmah tentang persiapan menyambut Ramadan. Sebagai bentuk apresiasi, acara ditutup dengan penyerahan cinderamata kepada Ustadzah Reny Anggrayni.
Sebagai tambahan informasi, kegiatan ini dihadiri oleh anggota DWP dan perwakilan dari masing-masing direktorat sebanyak 10 orang. Selain tausiyah, kegiatan ini juga diwarnai dengan penyelenggaraan bazar yang diikuti oleh 18 stan, terdiri dari 5 stan internal DJKI dan 13 stand eksternal. Bazar yang berlangsung di Lobby Kantor DJKI Jakarta ini memberikan kesempatan kepada para pegawai dan anggota DWP untuk berbelanja berbagai produk yang menarik. (EYS/SYL)
Lukisan Kamasan merupakan salah satu Indikasi Geografis dari Desa Kamasan, Provinsi Bali, yang telah terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum. Lukisan tersebut sudah ada sejak zaman kerajaan dan sampai saat ini masih dijaga kelestariannya. Hal tersebut disampaikan oleh Gede Weda Asmara selaku Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Lukisan Kamasan Bali dalam Podcast Obrolan Kreatif dan Inovatif Kekayaan Intelektual (OKE KI) dalam gelaran INACRAFT 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Minggu, 9 Februari 2025.
Minggu, 9 Februari 2025
Di sebuah galeri sederhana yang terletak di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, deretan Tenun Buna Insana terpajang bak lukisan yang merangkai kisah kehidupan. Motif-motif berbentuk pengait menyerupai huruf Z berbicara dalam keheningan, menyampaikan warisan leluhur yang dijaga dengan penuh cinta dan ketekunan oleh mama-mama setempat. Di setiap helaian benang yang tersulam, ada peluh, doa, dan cerita tentang harapan.
Senin, 23 Desember 2024
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu menyerahkan sertifikat Indikasi Geografis (IG) Kopi Robusta Merapi Sleman kepada Bupati Kabupaten Sleman Kustini Sri Purnomo pada Kamis, 19 Desember 2024, di Lapangan Pemerintah Daerah Sleman.
Kamis, 19 Desember 2024
Sabtu, 26 April 2025
Sabtu, 26 April 2025
Sabtu, 26 April 2025