DJKI Sampaikan Upaya Indonesia dalam Memerangi Barang Palsu di Pertemuan ACE ke-16

Jenewa – Delegasi Indonesia, tepatnya Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) yang diketuai oleh Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Anom Wibowo mengikuti pertemuan Advisory Committee on Enforcement (ACE) Sixteenth Session hari kedua di Jenewa, Kamis, 1 Februari 2024. 

Agenda utama pada pertemuan tersebut adalah membahas perilaku konsumen yang memiliki keterkaitan dengan peredaran dan penjualan produk palsu di e-commerce yang pada kesempatan tersebut Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa diberikan waktu oleh pimpinan sidang untuk menyampaikan pendapat (intervensi) terkait dengan posisi Indonesia dalam menyikapi perilaku konsumen dan peredaran barang palsu di online market.

“Indonesia sangat berkomitmen untuk mengembangkan penghormatan dan penegakan terhadap hak kekayaan intelektual (KI) mengingat pembangunan ekonomi negara sangat terkait erat dengan pelindungan KI,” ujar Anom.

Menurutnya, semakin tinggi penghormatan negara terhadap KI, maka akan semakin merangsang pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, Indonesia mengapresiasi kegiatan dan survei yang baru-baru ini dilakukan untuk menilai sikap dan perilaku konsumen terhadap barang palsu.“Indonesia akan tetap teguh pada komitmennya untuk melakukan berbagai upaya yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penegakan hukum KI,” tegas Anom.

Pada kesempatan tersebut, Anom juga menyampaikan beberapa upaya nasional yang sudah dilakukan, salah satunya, yaitu pada tahun 2021 Indonesia telah membentuk Satuan Tugas Operasi KI (Satgas Ops) atau Intellectual Property (IP) Task Force yang terdiri dari sembilan Kementerian/Lembaga yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antar lembaga. 

Gugus tugas tersebut bekerja erat dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemegang hak/pemilik dan asosiasi di bidang KI. Di sepanjang tahunnya, Indonesia juga melakukan berbagai kegiatan pelatihan, seminar, dan investigasi bersama atas kasus KI dengan Aparat Penegak Hukum (APK) negara lain.

“Kami juga melakukan kegiatan yang berfokus pada pencegahan (sosialisasi) dan aspek penegakan hukum (koordinasi) dalam rangka penanggulangan pelanggaran KI, baik secara preemptif, preventif, dan represif,” ucap Anom.

Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk fokus pada bantuan teknis dan koordinasi kerja sama dalam memerangi pemalsuan dan pembajakan, memberikan pendidikan publik, bantuan, mengkoordinasikan pelaksanaan program pelatihan regional dan nasional untuk semua pemangku kepentingan terkait dan pertukaran informasi mengenai masalah penegakan hukum, khususnya di bidang internet dan digital yang berkembang pesat.

Sebagai tambahan informasi, Intervensi ini dilakukan sehubungan dengan hasil survei di enam negara ASEAN (The Association of Southeast Asian Nations), termasuk Indonesia, yang menunjukkan adanya motivasi yang tinggi dari konsumen untuk membeli barang palsu dikarenakan harganya yang murah. Oleh sebab itu, intervensi tersebut dilakukan untuk mengimbangi hasil survei dengan menjabarkan sejumlah upaya DJKI dalam menangani peredaran barang palsu.



LIPUTAN TERKAIT

Bahas Penguatan Layanan Mediasi KI Daerah, Dirjen KI Terima Audiensi Kanwil Kemenkum Kaltim

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menerima audiensi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Kalimantan Timur pada 15 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu bersama Kepala Kanwil Hukum Kaltim Muhammad Ikmal Idrus ini membahas penguatan sinergi dalam penyelesaian sengketa kekayaan intelektual (KI) melalui mediasi di daerah.

Selasa, 15 April 2025

Webinar DJKI Bahas Peran Merek untuk Optimalkan Produk Unggulan Wilayah

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Webinar Edukasi Kekayaan Intelektual dengan tema Peran Merek untuk Optimalkan Produk Unggulan Wilayah pada Senin, 14 April 2025, di Kantor DJKI.

Senin, 14 April 2025

Penguatan Tugas dan Fungsi KI, DJKI Terima Audiensi Kanwil Hukum Jawa Tengah

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menerima audiensi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Hukum) Jawa Tengah pada 10 April 2025 di gedung DJKI. Pada kegiatan tersebut, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu bertemu dengan Kepala Kanwil Hukum Jawa Tengah Heni Susila Wardoyo dalam rangka koordinasi terkait penguatan tugas dan fungsi kekayaan intelektual (KI) wilayah Jawa Tengah di tahun 2025.

Kamis, 10 April 2025

Selengkapnya