DJKI Berkomitmen Tingkatkan Mutu Pelayanan Publik Melalui Pelatihan Public Speaking

Bandung - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menggelar Pelatihan Public Speaking “Presentation Skills” guna meningkatkan kualitas pelayanan publik. Kegiatan ini diadakan di Hotel Grand Mercure Bandung pada 10 s.d. 13 April 2022.

Dalam sambutannya, Sekretaris DJKI, Sucipto menjelaskan tentang pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap program unggulan DJKI, seperti Mobile IP Clinic dan Roving Seminar yang dapat berlangsung baik jika SDM-nya memiliki kemampuan pemaparan yang baik.

Public speaking yang baik sebenarnya selaras dengan tata nilai PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif),” tutur Sucipto.



Menurut Sucipto public speaking sangatlah penting karena memiliki beberapa kekuatan yaitu untuk mengembangkan diri, mempengaruhi dunia sekitar, dan meningkatkan karir.
Di kesempatan yang sama, Sucipto melanjutkan bahwa ada 4 (empat) elemen utama dari public speaking, yaitu science (ilmu pengetahuan) di mana public speaking harus dibekali kemampuan terhadap ilmu pengetahuan yang akan disampaikan; skills (kemampuan) di mana public speaking harus dilakukan dengan kemampuan yang baik; arts (seni) di mana public speaking dilakukan tidak dengan sembarangan, karena memiliki teknik dan seni dalam melakukannya; soul (jiwa) di mana dalam melakukan public speaking harus dengan segenap penjiwaan, karena untuk mempengaruhi orang lain. 

Sucipto menegaskan seorang pemimpin harus dibentuk melalui pelatihan-pelatihan manajerial agar mempunyai kemampuan public speaking yang luar biasa. Selain itu, seni berbicara di depan umum bukan hanya perlu dimiliki oleh pejabat atau pembicara publik, tetapi perlu dikuasai oleh semua Aparatur Sipil Negara (ASN) karena keahlian ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan juga kepercayaan publik. 

"Di era komunikasi seperti sekarang ini, ASN seharusnya mempunyai kemampuan ilmu berbicara yang baik untuk dapat mempengaruhi orang lain secara efektif dan terarah guna meningkatkan  SDM demi kemajuan DJKI, " lanjutnya. 



Sucipto juga mengimbau agar pelatihan ini dapat diikuti dengan baik dan sungguh-sungguh dengan menerapkan filosofi tata, titi, titis, tatas, dan tutug. 

"Tata memiliki makna yaitu perencanaan, yang tertata dengan baik. Titi memiliki makna yaitu diteliti dahulu, untuk diteliti perencanaan dari kegiatan ini. Titis adalah tepat sasaran. Tatas dimaksud agar dapat dilaksanakan dengan baik pelatihan ini. Tutug, yaitu setelah dilaksanakan harus diselesaikan dan ditutup, mulai dari laporan akhir hingga penyelesaiannya," jelas Sucipto. 

Mengakhiri sambutannya, Sucipto berharap kegiatan ini dapat memberikan semangat dan motivasi bagi seluruh ASN di lingkungan DJKI untuk bekerja lebih keras, cerdas, dan ikhlas berlandaskan tata nilai PASTI dalam mewujudkan seluruh target capaian kinerja yang telah ditetapkan. (yun/iw/syl) 


LIPUTAN TERKAIT

Bahas Penguatan Layanan Mediasi KI Daerah, Dirjen KI Terima Audiensi Kanwil Kemenkum Kaltim

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menerima audiensi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Kalimantan Timur pada 15 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu bersama Kepala Kanwil Hukum Kaltim Muhammad Ikmal Idrus ini membahas penguatan sinergi dalam penyelesaian sengketa kekayaan intelektual (KI) melalui mediasi di daerah.

Selasa, 15 April 2025

Webinar DJKI Bahas Peran Merek untuk Optimalkan Produk Unggulan Wilayah

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Webinar Edukasi Kekayaan Intelektual dengan tema Peran Merek untuk Optimalkan Produk Unggulan Wilayah pada Senin, 14 April 2025, di Kantor DJKI.

Senin, 14 April 2025

Penguatan Tugas dan Fungsi KI, DJKI Terima Audiensi Kanwil Hukum Jawa Tengah

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menerima audiensi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Hukum) Jawa Tengah pada 10 April 2025 di gedung DJKI. Pada kegiatan tersebut, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu bertemu dengan Kepala Kanwil Hukum Jawa Tengah Heni Susila Wardoyo dalam rangka koordinasi terkait penguatan tugas dan fungsi kekayaan intelektual (KI) wilayah Jawa Tengah di tahun 2025.

Kamis, 10 April 2025

Selengkapnya