Bali - Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Sesditjen KI) Sucipto menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) akan senantiasa memberikan penghargaan kepada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang mampu menyelesaikan capaian kinerja yang telah ditetapkan DJKI.
"Bahwa target kinerja ini harus kita cermati, jalankan, dan diimplementasikan," kata Sucipto dalam sesi paparan panel pada rapat koordinasi teknis kinerja di bidang kekayaan intelektual bersama Kantor Wilayah Kemenkumham yang digelar di Anvaya Beach Resort Kuta, Bali, Senin, 31 Oktober 2022.
Ia juga menegaskan bahwa target kinerja (tarja) yang telah ditetapkan oleh DJKI itu harus terlaksana seratus persen.
Untuk memudahkan dalam menjalankan target kinerja, Sucipto menyarankan kepada seluruh Kantor Wilayah Kemenkumham untuk memetakan tarja yang akan dijalan dalam satu tahun ke depan.
“Nanti untuk tarja yang akan datang apa saja yang mau dilakukan nanti,” ucapnya.
Menurut Sucipto, tarja itu harus direncanakan dengan baik, kemudian diteliti dengan benar perencanaannya, dan harus tepat sasaran, serta langkah terakhir adalah dilaksanakan dengan sebaik mungkin.
Hal ini tentunya agar perjanjian kinerja kantor Wilayah Kemenkumham ini dapat diimplementasikan dengan baik dan benar.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan KI, Sri Lastami juga menyampaikan kepada Kantor Wilayah Kemenkumham untuk memaksimalkan sumber kekayaan alam Indonesia melalui pemanfaatan kekayaan intelektual (KI).
“Misalnya dengan lebih banyak lagi melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan terkait di wilayah setempat,” ucap Lastami.
Menurut Lastami, Kantor Wilayah bertugas membantu menyadarkan pemerintah daerah dan masyarakat di wilayahnya untuk melindungi KI baik yang bersifat personal maupun komunal.
Kemudian, setelah produk KI mendapatkan pelindungan dari negara melalui pencatatan dan pendaftaran di DJKI, langkah berikutnya adalah bagaimana mengeksploitasi secara komersial KI tersebut. Salah satunya melalui pemanfaatan KI yang dikombinasikan dengan produk pariwisata.
Lastami menyontohkan, Bali memiliki kopi kintamani yang telah mendapatkan pelindungan indikasi geografis. Ia berpendapat bahwa pemerintah daerah dan masyarakat Kintamani Bali, selain menjual kopinya, dapat juga menciptakan ecotourism berbasis KI melalui wisata memetik biji kopi.
“Bagaimana di sana memetik kopi, me-roasting, kemudian orang dapat mencicipi kopi di sana dan sekaligus berbelanja di sana,” pungkas Lastami.
Di sisi lain, dalam mendukung percepatan dan keamanan data permohonan pencatatan dan pendaftaran KI bagi masyarakat, DJKI melalui Direktorat Teknologi Informasi terus melakukan inovasi.
Salah satunya dengan melakukan transformasi layanan, dari manual menjadi daring melalui peluncuran aplikasi Intellectual Property Online atau IPROLINE. Selain itu, untuk mendukung dan memantau kinerja Kantor Wilayah Kemenkumham, Direktorat TI memiliki Dashbord Kanwil.
Hal itu disampaikan Koordinator Pengembangan Sistem Informasi Kekayaan Intelektual, Budhi Pratomo Mahardiko yang mewakili Direktur Teknologi Informasi pada rapat koordinasi teknis kinerja di bidang kekayaan intelektual bersama Kantor Wilayah Kemenkumham.
Budhi juga menyampaikan bahwa saat ini semua sistem permohonan KI sudah menggunakan sistem daring yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Tentunya, inovasi ini terus DJKI kembangkan hingga benar-benar memudahkan masyarakat.
Pemerintah Indonesia terus mendorong pendaftaran merek sebagai langkah untuk melindungi kekayaan intelektual (KI). Berdasarkan data terkini, permohonan merek terbanyak pada tahun 2024 tercatat pada kelas-kelas barang dan jasa tertentu. Data ini memberikan gambaran jelas mengenai jenis usaha yang paling banyak didaftarkan mereknya di Indonesia, yang mencerminkan perkembangan bisnis yang terus meningkat di berbagai sektor.
Kamis, 15 Mei 2025
Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam membangun birokrasi yang bersih dan profesional melalui webinar nasional bertema Integritas Pegawai DJKI: Menangkal Benturan Kepentingan Sejak Dini pada 15 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis dalam mewujudkan pelayanan publik yang adil dan transparan.
Kamis, 15 Mei 2025
Di tengah perubahan birokrasi yang semakin dinamis dan cepat, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum terus berinovasi dalam membentuk karakter aparatur yang adaptif dan unggul. Bersama Coachnesia, DJKI menyelenggarakan kegiatan Coaching untuk Akselerasi Karakter ASN Muda: Dari Potensi Menjadi Prestasi yang berlangsung pada Rabu, 14 Mei 2025 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Hukum Republik Indonesia, Depok, Jawa Barat.
Rabu, 14 Mei 2025
Jumat, 9 Mei 2025
Kamis, 15 Mei 2025
Kamis, 15 Mei 2025