DJKI Selenggarakan Ekspo Paten Indonesia

Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk saling bersinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan ekosistem kekayaan intelektual (KI) yang kondusif. Hal ini selaras dengan visi Indonesia Emas 2045 dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkompeten dan berdaya saing melalui KI.

“Ekosistem KI adalah sebuah siklus berkelanjutan yang melibatkan sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan yang terdiri dari tiga elemen utama, yaitu kreasi, proteksi, dan utilisasi,” terang Yasonna saat membukan acara Forum Indikasi Geografis Nasional, Temu Bisnis, dan Apresiasi Insan Kekayaan Intelektual 2024 di Hotel Sangri-La Jakarta, Rabu, 12 Juni 2024.

Menyikapi hal tersebut, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menggandeng sejumlah industri dan perguruan tinggi untuk menggelar Ekspo Paten Indonesia yang digelar di Hotel Shangri-La Jakarta dari tanggal 12 s.d 13 Juni 2024.

Dalam kegiatan ini ditampilkan produk hasil invensi yang telah mendapatkan pelindungan hukum  dari DJKI, sehingga sudah dapat dipublikasikan kepada masyarakat.

Kegiatan pameran ini diikuti oleh tiga politeknik yaitu Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Semarang, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Institut Teknologi Sumatera, dan  Institut Teknologi Bandung.

Selain itu, peserta pameran juga berasal dari empat industri, Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian dari Kementerian Pertanian, serta 25  Universitas dari seluruh Indonesia. Salah satunya adalah Universitas HKBP Nommensen yang memamerkan hasil inovasinya berupa pendeteksi stem cell. 

Kegiatan Ekspo Paten Indonesia ini merupakan salah satu kegiatan dari Forum Indikasi Geografis, Temu Bisnis, dan Apresiasi Kekayaan Intelektual 2024 yang digelar sebagai rangkaian puncak peringatan hari kekayaan intelektual sedunia tahun 2024.

DJKI membuka kesempatan bagi masyarakat untuk datang dan menikmati Ekspo Paten Indonesia. Selain menyajikan produk hasil invensi, terdapat juga pameran Indikasi Geografis dari seluruh Indonesia. Untuk mendatangi pameran ini, pengunjung dapat dapat mendaftarkan diri melalui bit.ly/DaftarPameranKI.

 



LIPUTAN TERKAIT

Tren Pendaftaran Merek di Indonesia: Peningkatan Penggunaan Teknologi AI untuk Mempermudah Proses Penelusuran

Pemerintah Indonesia terus mendorong pendaftaran merek sebagai langkah untuk melindungi kekayaan intelektual (KI). Berdasarkan data terkini, permohonan merek terbanyak pada tahun 2024 tercatat pada kelas-kelas barang dan jasa tertentu. Data ini memberikan gambaran jelas mengenai jenis usaha yang paling banyak didaftarkan mereknya di Indonesia, yang mencerminkan perkembangan bisnis yang terus meningkat di berbagai sektor.

Kamis, 15 Mei 2025

DJKI Perkuat Integritas untuk Cegah Benturan Kepentingan

Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam membangun birokrasi yang bersih dan profesional melalui webinar nasional bertema Integritas Pegawai DJKI: Menangkal Benturan Kepentingan Sejak Dini pada 15 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis dalam mewujudkan pelayanan publik yang adil dan transparan.

Kamis, 15 Mei 2025

DJKI Gelar Coaching untuk Akselerasi Karakter ASN Muda: Dorong Transformasi Potensi Menjadi Prestasi

Di tengah perubahan birokrasi yang semakin dinamis dan cepat, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum terus berinovasi dalam membentuk karakter aparatur yang adaptif dan unggul. Bersama Coachnesia, DJKI menyelenggarakan kegiatan Coaching untuk Akselerasi Karakter ASN Muda: Dari Potensi Menjadi Prestasi yang berlangsung pada Rabu, 14 Mei 2025 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Hukum Republik Indonesia, Depok, Jawa Barat.

Rabu, 14 Mei 2025

Selengkapnya