Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang Selesaikan 59,97% Permohonan di Semester I TA 2021

Jakarta - Direktur Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST) dan Rahasia Dagang (RD), Dede Mia Yusanti, memberikan pemaparan di kegiatan Evaluasi Kinerja Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Semester I Tahun Anggaran 2021 pada Kamis, 5 Agustus 2021, melalui Zoom Meeting. Pertemuan ini membahas pencapaian pada semester I dan rencana kerja yang akan dilakukan pada semester II 2021.


Pada pembahasan pencapaian, Dede menunjukkan bahwa direktorat yang dipimpinnya telah berhasil menyelesaikan 59,97 persen dari target 11.900 target permohonan paten, DTLST dan Rahasia Dagang pada semester I 2021.

“Kita juga telah menyelesaikan 132,92 persen dari target 240 jumlah pelayanan hukum di bidang paten, DTLST dan RD berupa rekomendasi kebijakan. Angkanya melebihi 100 persen karena banyaknya permohonan peninjauan kembali. Kemudian penyelesaian permohonan banding sudah sampai di 32 persen dari target 26 putusan,” terang Dede.

Untuk jumlah permohonan pendaftaran paten saja, DJKI telah berhasil menyelesaikan 7136 dokumen hingga pertengahan 2021. Pada waktu yang sama, pemeriksa paten juga telah menyelesaikan backlog 1348 dokumen. Penyelesaian dokumen paten ini telah melebih target yang sudah ditentukan sebelumnya. 

Sementara itu ke depan, Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang berencana untuk memanfaatkan sarana virtual lebih banyak lagi untuk berkomunikasi, rapat dan koordinasi. Pihaknya akan bekerjasama dengan Direktorat Teknologi Informasi untuk memaksimalkan fungsi aplikasi online IPROLINE.

“Masih tersisa beberapa kegiatan Safari Paten di beberapa daerah. Akan dilihat kemungkinannya sampai dengan akhir Agustus 2021. Jika tidak mungkin dilaksanakan maka akan dialihkan secara virtual sepenuhnya dan dilakukan refocusing anggaran,” sambung Dede.

Dede juga melaporkan pekerjaan yang saat ini sedang berjalan di direktoratnya yaitu revisi UU No. 13 Tahun 2016 tentang Paten yang telah masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2022. Pembahasannya disebut sudah memasuki tahap final dan segera diharmonisasikan dengan DPR pada Oktober mendatang. 

Direktorat Paten, DTLST dan RD juga sedang menyusun Rancangan Peraturan Presiden (RPerpres) tentang Pengesahan Budapest Treaty mengenai Penyimpanan Jasad Renik Internasional untuk Kepentingan Prosedur Paten. Izin prakarsa dari Kementerian Luar Negeri dikatakan sudah disampaikan ke Sekretariat Negara. 

“Kita juga tengah menjalankan RPerpres tentang Pelaksanaan Paten Oleh Pemerintah untuk Obat Covid-19 berupa Favipiravir, Remdesivir dan Tocilizumab,” tambah Dede Mia.

Selain itu, pihaknya juga akan melanjutkan kerjasama dengan berbagai pihak eksternal untuk melakukan training, workshop dalam berbagai bidang seperti AI, bioteknologi dan sebagainya. 

Evaluasi kinerja hari ini masih diikuti oleh seluruh pegawai DJKI dengan peserta sekitar 711 orang. Evaluasi ini akan dilanjutkan hingga 10 Agustus 2021 dengan agenda diskusi dan pemaparan dari setiap direktorat di DJKI Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).


TAGS

#Paten

LIPUTAN TERKAIT

DJKI dan Kemenko Lakukan Koordinasi Untuk Pengembangan Kekayaan Intelektual

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima kunjungan Deputi Bidang Koordinasi Hukum Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan dalam rangka audiensi koordinasi tugas dan fungsi terkait pengembangan kekayaan intelektual (KI) nasional.

Kamis, 13 Maret 2025

Tolak Permohonan Banding Paten dari Kyoto University

Komisi Banding Paten Republik Indonesia (KBP RI) menolak permohonan banding atas penolakan permohonan paten nomor P00202000758 yang berjudul Zat untuk Mencegah dan/atau Mengobati Penyakit Alzheimer melalui sidang terbuka di Gedung Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) pada Kamis, 13 Maret 2024.

Kamis, 13 Maret 2025

Komersialisasi Indikasi Geografis: Strategi Branding Produk Khas Daerah

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) kembali menggelar Seri Webinar Edukasi Kekayaan Intelektual yang kedelapan dengan tema Komersialisasi Indikasi Geografis. Acara ini menghadirkan Ketua Tim Kerja Indikasi Geografis, Irma Mariana, yang menjelaskan pentingnya indikasi geografis sebagai alat branding bagi produk khas suatu daerah.

Senin, 10 Maret 2025

Selengkapnya