Jakarta - Menyambut tahun 2024 sebagai tahun tematik Indikasi Geografis, saat ini di Sumatera Selatan telah terdaftar Batik Gambo Muba yakni batik khas Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang dibuat dengan metode jumputan dan menggunakan pewarna alami dari limbah gambir.
“Proses pendaftaran Batik Gambo Muba dilakukan kurang lebih sekitar dua tahun dan di inisiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Muba,” ujar Ika Ahyani Kurniawati selaku Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kemenkumham Sumatera Selatan.
Tidak hanya tampil di peragaan busana The Brand Show dalam rangkaian Merek Festival 2023 pada 25 Oktober lalu, Batik Gambo Muba juga sudah dipasarkan ke luar negeri dan aktif juga ikut pameran-pameran serta peragaan busana internasional. Hal ini cukup menarik banyak perhatian karena motifnya yang cantik dan ramah lingkungan.
“Selain Indikasi Geografis, dua belas motif Batik Gambo Muba juga sudah tercatat hak ciptanya, jadi semuanya benar-benar terlindungi,” terang Ika. Dirinya yakin bahwa nantinya, apabila gencar disosialisasikan, rutin dipamerkan dan tentunya dengan pemasaran yang tepat Batik Gambo Muba bisa mendunia.
“Peran pemerintah daerah juga aktif mengikuti kegiatan pameran nasional serta terakhir ini, Batik Gambo Muba juga sudah dipamerkan di New Zealand,” lanjutnya.
Ika juga mengatakan bahwa dirinya akan mendukung potensi indikasi geografis yang ada di Sumatera Selatan untuk bisa didaftarkan. Ika berharap Batik Gambo Muba bisa digunakan dalam kegiatan atau acara tingkat nasional maupun internasional sehingga bisa lebih terkenal lagi baik dalam negeri maupun luar negeri.
Sebagai informasi, Sumatera Selatan berupaya untuk mendaftarkan potensi Indikasi Geografis yaitu Nanas Prabumulih dan Jeruk Gerga Pagaralam untuk persiapan tahun tematik Indikasi Geografis 2024. (can/dit)
Lukisan Kamasan merupakan salah satu Indikasi Geografis dari Desa Kamasan, Provinsi Bali, yang telah terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum. Lukisan tersebut sudah ada sejak zaman kerajaan dan sampai saat ini masih dijaga kelestariannya. Hal tersebut disampaikan oleh Gede Weda Asmara selaku Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Lukisan Kamasan Bali dalam Podcast Obrolan Kreatif dan Inovatif Kekayaan Intelektual (OKE KI) dalam gelaran INACRAFT 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Minggu, 9 Februari 2025.
Minggu, 9 Februari 2025
Di sebuah galeri sederhana yang terletak di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, deretan Tenun Buna Insana terpajang bak lukisan yang merangkai kisah kehidupan. Motif-motif berbentuk pengait menyerupai huruf Z berbicara dalam keheningan, menyampaikan warisan leluhur yang dijaga dengan penuh cinta dan ketekunan oleh mama-mama setempat. Di setiap helaian benang yang tersulam, ada peluh, doa, dan cerita tentang harapan.
Senin, 23 Desember 2024
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu menyerahkan sertifikat Indikasi Geografis (IG) Kopi Robusta Merapi Sleman kepada Bupati Kabupaten Sleman Kustini Sri Purnomo pada Kamis, 19 Desember 2024, di Lapangan Pemerintah Daerah Sleman.
Kamis, 19 Desember 2024
Jumat, 14 Maret 2025
Kamis, 13 Maret 2025
Kamis, 13 Maret 2025