USU dan ITB Jadi Lokasi Perdana Patent Examiners Go to Campus

Medan - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM terus berusaha mengoptimalkan pemanfaatan sistem paten di kalangan perguruan tinggi. Salah satu langkah yang diambil adalah mencanangkan program unggulan Patent Examiners Go to Campus yang akan dilaksanakan di sepuluh perguruan tinggi di Indonesia.

Institut Teknologi bandung (ITB) dan Universitas Sumatera Utara (USU) dipilih sebagai lokasi perdana untuk menyelenggarakan kegiatan Patent Examiners Go to Campus yang tengah diselenggarakan dari tanggal 6 sampai dengan 19 Juni 2023. 

“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan jumlah permohonan paten dari perguruan tinggi di Indonesia. Harapannya di tahun 2023 ini target penerimaan permohonan paten yang diterima oleh DJKI dapat meningkat hingga 8%,” tutur Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual (KI) Sri Lastami.

Dalam sambutannya, Lastami menyampaikan bahwa jumlah permohonan paten yang berasal dari perguruan tinggi merupakan tolak ukur keberhasilan dalam membangun sistem inovasi di lingkungannya.    

“Hal ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi dapat menghasilkan karya ilmiah yang patentable, sehingga diharapkan dapat menghasilkan ekonomi yang berbasis invensi, bukan lagi berbasis sumber daya alam saja,” terang Lastami.

Dalam pratiknya, Lastami menerangkan bahwa kegiatan ini akan menerjunkan langsung dua orang Pemeriksa Paten Ahli Utama ke perguruan tinggi yang dituju selama dua minggu untuk memberikan bimbingan atau pendampingan bagi para dosen, peneliti, dan inventor yang meliputi pengenalan KI secara umum, tata cara drafting paten, penelusuran dan pemanfaatan dokumen paten dalam penelitian, penyusunan spesifikasi paten dan konsultasi teknis yang lain di bidang paten.

“Selain itu, diperlukan juga diskusi antara peserta kegiatan dengan DJKI yang terkait Technology Readiness Level (TRL), aspek hilirisasi, mitra hilirisasi, metode valuasi, serta nilai valuasi paten tersebut guna menjaring informasi dan data dukung statistik untuk melihat kesiapan penelitian yang berbasis KI dan bernilai ekonomi,” ujar Lastami.

Dalam kesempatan ini, Wakil Rektor III Universitas Sumatera Utara Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan menyambut baik program unggulan DJKI ini dan mengharapkan banyak invensi dari USU yang diberi paten melalui Patent Examiners Go to Campus.

“Harapan kami ke depannya, USU akan mendapatkan kesempatan dan kepercayaan untuk diikutsertakan dalam kegiatan pendampingan paten pada tahun-tahun mendatang, karena ini sangat mendukung USU yang nantinya akan menjadi Entrepreneur University,” ungkapnya.

Di lokasi yang berbeda, Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkumham Jawa Barat Andi Taletting Langi menyampaikan bahwa, perguruan tinggi merupakan salah satu pemangku kepentingan sekaligus mitra dari DJKI yang paling potensial menghasilkan berbagai invensi dan inovasi melalui kegiatan penelitian dan pengembangan. 

“Oleh karena itu tepat program ‘Patent Examiners Go to Campus’ dapat mendorong pertumbuhan permohonan paten dalam negeri, khususnya yang berasal dari perguruan tinggi,” pungkasnya. (Daw/Ver)



LIPUTAN TERKAIT

Satgas IP Task Force Perkuat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual di Ranah Digital

Menjawab tantangan tren pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang semakin marak melalui platform belanja daring dan sistem elektronik, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual bersama Satuan Tugas (Satgas) IP Task Force di Ruang Rapat DJKI Lantai 7, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.

Kamis, 17 April 2025

Bahas Transformasi Digital di Bidang KI, DJKI Hadir dalam Forum WILD

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara WIPO ICT Leadership Dialogue (WILD) yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025. Keikutsertaan DJKI dalam forum global yang terselenggara di Kantor WIPO tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait strategi digital, tantangan transformasi, dan praktik terbaik dalam lingkup administrasi dan layanan kekayaan intelektual (KI).

Rabu, 16 April 2025

Dirjen KI Terima Audiensi GNIK Bahas Program Pengembangan Talenta

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.

Rabu, 16 April 2025

Selengkapnya