Jakarta – Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Razilu melakukan peluncuran praresmi (soft launching) Mars DJKI pada Kamis, 28 November 2024 di Jakarta. Mars DJKI merupakan sebuah karya cipta yang sarat akan pesan moral dan visi organisasi. Dalam sambutannya, Razilu menyampaikan bahwa penciptaan Mars DJKI ini merupakan bagian dari upayanya untuk memberikan warisan positif bagi organisasi.
“Saya mencoba mencari inspirasi untuk menciptakan suatu legacy. DJKI belum memiliki mars dan ini adalah simbol semangat baru untuk kita semua,” ujar Razilu.
Mars DJKI tidak hanya sekadar lagu atau urusan seni, melainkan menjadi simbol visi dan misi organisasi. Ia menjelaskan bahwa mars ini mengandung dua pesan mendalam, yaitu semangat untuk bergerak dan pembangunan SDM profesional.
“Kita tidak boleh tidur atau diam; kita harus bergerak seperti burung di pagi hari. Semangat ini sangat penting untuk membangun DJKI. Selain itu, suatu organisasi juga tidak mungkin berjalan tanpa SDM yang profesional. Mars ini mengingatkan kita untuk memajukan sistem kekayaan intelektual melalui pembangunan insan yang kompeten,” tambahnya.
Razilu juga menekankan bahwa peluncuran Mars DJKI adalah bagian dari upaya meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan intelektual. Sebagai negara yang berkembang pesat, Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang kekayaan intelektual. Mars ini adalah contoh kecil implementasi karya cipta yang kami harap dapat menyemangati masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih peduli terhadap nilai-nilai kekayaan intelektual.
“Dengan adanya karya ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa kekayaan intelektual adalah salah satu aset terpenting dalam pembangunan bangsa. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan Mars ini,” ujar Razilu menutup sambutannya.
Peluncuran ini menjadi tonggak sejarah baru bagi DJKI, sekaligus momentum untuk memberikan inspirasi bagi kita semua untuk lebih peduli, memahami, dan melestarikan kekayaan intelektual.
Sebuah desain tak sekadar estetika visual, namun juga memiliki nilai ekonomi. Inilah gagasan utama yang diangkat dalam OKE KI Seri Webinar #24 bertema “Nilai Daya Saing Desain Industri dalam Bisnis Furniture” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum pada Senin, 14 Juli 2025. Dalam kegiatan yang berlangsung interaktif ini, praktisi desain furniture dan akademisi Universitas Tarumanegara, Eddy Supriyatna Marizar hadir sebagai narasumber.
Senin, 14 Juli 2025
Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial dan Tadabbur Alam dengan mengusung tema Membangun Semangat Hijrah dalam Meningkatkan Iman dan Amal Sholeh di Yayasan As-Zalika, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Kamis, 10 Juli 2025.
Kamis, 10 Juli 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) melihat masih kecilnya jumlah perguruan tinggi yang mengajukan paten di Indonesia dibandingkan keseluruhan jumlah universitas Indonesia. Meskipun secara keseluruhan perguruan tinggi menyumbang lebih dari 50% permohonan paten dalam negeri, baru sekitar 153 perguruan tinggi yang memegang paten. Fakta ini menjadi perhatian penting bagi DJKI dalam upayanya mewujudkan ekosistem kekayaan intelektual (KI) yang merata dan produktif.
Kamis, 3 Juli 2025
Senin, 14 Juli 2025
Selasa, 15 Juli 2025
Senin, 14 Juli 2025