Tanjungpinang - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) berencana akan menyelenggarakan program Intellectual Property Tourism (IP Tourism) kedua di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Provinsi Kepri dinilai memiliki banyak potensi wisata yang menarik wisatawan domestik dan mancanegara. Di mana sektor pariwisata tersebut dapat dioptimalkan melalui kekayaan intelektual (KI) untuk memajukan perekonomian daerah.
Program IP Tourism sendiri merupakan dukungan pemerintah dalam mewujudkan ekosistem KI nasional pada sektor pariwisata.
Mengawali rencana gelaran IP Tourism tersebut, seluruh jajaran pimpinan tinggi pratama DJKI melakukan audiensi dengan Gubernur Provinsi Kepri selaku pemimpin dan penyelenggara pemerintahan provinsi yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri.
Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan KI, Sri Lastami mengatakan bahwa KI memiliki hubungan erat dengan pariwisata dan ekonomi kreatif. KI sangat efektif untuk menciptakan keunggulan dalam industri pariwisata yang kompetitif.
“KI dapat mendorong turis meningkatkan pendapatan daerah. Kami mohon dukungan dari pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk kegiatan IP Tourism ini,” kata Lastami di Kantor Gubernur Provinsi Kepri pada Senin, 16 Januari 2023.
Menurut Lastami, dalam rantai pariwisata, KI dapat menjadi destination branding sebagai identitas kawasan wisata, mendorong merek kolektif, meningkatkan merek dagang produk wisata, pencatatan karya cipta, dan sebagai pelindungan KI Komunal berupa indikasi geografis, pengetahuan tradisional, ekspresi budaya tradisional dan sumberdaya genetik.
Sejalan dengan itu, Sekda Provinsi Kepri, Adi Prihantara menyambut baik rencana penyelenggaraan IP Tourism tersebut. Pihaknya menyatakan siap mendukung kelancaran acara.
“Terima kasih sekali, di Kepri menjadi perhatian Bapak Menteri terkait banyak hal,” ucap Adi.
Dirinya juga menginformasikan kepada DJKI bahwa daya tarik Provinsi Kepri didominasi oleh event sport and tourism. Diharapkan dengan adanya gelaran IP Tourism di Kepri ini dapat menjadi momentum untuk mengembangkan potensi wisata lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang, Yasmon turut menambahkan bahwa untuk melindungi KI yang bersifat komunal, DJKI juga mengelola pusat data kekayaan intelektual komunal.
“Karenakan di Kepri itu luar biasa kekayaan tradisionalnya banyak, kita mendorong agar KI Komunal tersebut juga bisa dicatatkan di DJKI,” pungkas Yasmon.
Dengan dicatatkan dan terinventarisasi KI Komunal ini dapat melindungi dan memperkuat bukti kepemilikan atas KI Komunal Indonesia dari pengakuan pihak asing. Serta, Pusat Data KI Komunal ini dapat menjadi bahan untuk mempromosikan budaya Indonesia ke dunia internasional.
Turut hadir dalam audiensi ini Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Kepri Saffar Muhammad Godam beserta jajaran.
Selain beraudiensi dengan Sekda Provinsi Kepri, DJKI dan Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Kepri juga berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait Provinsi Kepri.
Gayung bersambut, dinas-dinas Provinsi Kepri ini bersedia mendukung dan siap turut serta untuk membantu berlangsungnya perhelatan IP Tourism ini.
Jakarta – Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu, memberikan arahan dan penguatan mengenai tiga fungsi utama Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada 69 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan orientasi yang diselenggarakan di Gedung Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) pada 5 Juni 2025.
Kamis, 5 Juni 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum terus memperluas akses edukasi kekayaan intelektual (KI) melalui platform Edukasi Kekayaan Intelektual Indonesia (EKII). Inisiatif ini dirancang untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan KI yang relevan dengan kebutuhan inovasi.
Rabu, 4 Juni 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menggelar rapat persiapan untuk kegiatan Expose Kinerja Satu Dekade dan Apresiasi Kekayaan Intelektual (KI) yang merupakan acara puncak perayaan Hari KI Sedunia 2025, pada Senin, 2 Juni 2025 di Ruang Rapat Dirjen KI. Rapat ini dihadiri oleh jajaran BOD DJKI, Kepala Biro Umum, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama, serta Kepala Pusat Data dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum. Pertemuan tersebut membahas teknis pelaksanaan, susunan acara, serta strategi komunikasi guna memastikan kegiatan yang akan diselenggarakan pada Rabu, 4 Juni 2025 berjalan lancar dan optimal dalam menyosialisasikan pentingnya pelindungan kekayaan intelektual kepada masyarakat.
Senin, 2 Juni 2025
Kamis, 5 Juni 2025
Rabu, 4 Juni 2025
Rabu, 4 Juni 2025