Seluruh Insan DJKI Sepakat Bergandengan Tangan Jadi Pribadi di Atas Rata-Rata

Jakarta – Dalam memberikan pelayanan terbaik, tentunya memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik juga. Hal tersebut juga menjadi salah satu perhatian Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia (Kemenkumham RI) dalam memberikan pelayanan yang lebih akuntabel dan berkualitas. 

“Musuh terbesar great ketika kita merasa good. Jangan sampai kita merasa sudah baik, sehingga tidak siap ketika nantinya datang pesaing yang bersanding dengan kita. Itu semua karena kita sudah merasa bangga dan senang dengan prestasi yang dimiliki,” ujar Nanang Qosim Yusuf (Naqoy) Motivator pada Evaluasi Kinerja Direktorat Jenderal KI Tahun 2022 di InterContinental Jakarta Pondok Indah, Jakarta, pada 28 November 2022. 

Melakukan sesuatu yang belum biasa dilakukan pastinya banyak rintangan. Harus ada usaha untuk melakukannya secara berulang dan berkelanjutan. Menurut Naqoy dalam melakukan perubahan tersebut untuk menjadi hebat terdapat empat hambatan.

“Dari baik menjadi hebat terdapat empat hambatan, yang pertama rasa nyaman yang sangat tinggi, kemudian merasa ketakutan yang berlebihan, lalu fokus kepada kesuksesan di masa lalu, yang terakhir merasa diri kurang layak,” jelas Naqoy.

Dalam kesempatan yang sama Naqoy juga menyampaikan bahwa orang gagal dengan orang sukses bedanya hanya pada motivasinya. Orang gagal memiliki ribuan alasan untuk tidak melakukan sesuatu, sedangkan orang sukses tidak ada alasan.

“Sebagian kita menjadi tidak mampu karena memiliki banyak alasan. Untuk menjadi SDM di atas rata-rata maka kita semua yang hadir di sini harus sepakat hanya memiliki satu alasan, yaitu tidak ada alasan,”ucap Naqoy.

Dalam buku One Minute Awareness yang ditulisnya, untuk menjadi pribadi di atas rata-rata memiliki rumus T x I x P x K yang berarti Tekanan, Impian, Percaya, dan Konsisten. Dengan keempat hal tersebut seseorang memiliki dorongan yang besar yang dapat membuatnya berkerja lebih keras dan lebih hebat lagi. 

“Saya yakin, seluruh pegawai di DJKI ini semuanya orang yang hebat. Semoga yang hadir pada kegiatan hari ini terus bergandengan tangan dan menjadi pribadi yang di atas rata-rata,” tutup Naqoy.  

Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan DJKI dalam meningkatkan kualitas SDM sesuai dengan tema yang diangkat pada kegiatan Evaluasi Kinerja DJKI Tahun 2022, yaitu “Menciptakan SDM BerAKHLAK dan Peningkatan Persetujuan Otomatis Pelayanan Kekayaan Intelektual dalam Mendukung Transformasi Ekonomi Inklusif dan Bekelanjutan”. (SAS/KAD)



TAGS

#Agenda KI

LIPUTAN TERKAIT

Satgas IP Task Force Perkuat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual di Ranah Digital

Menjawab tantangan tren pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang semakin marak melalui platform belanja daring dan sistem elektronik, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual bersama Satuan Tugas (Satgas) IP Task Force di Ruang Rapat DJKI Lantai 7, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.

Kamis, 17 April 2025

Bahas Transformasi Digital di Bidang KI, DJKI Hadir dalam Forum WILD

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara WIPO ICT Leadership Dialogue (WILD) yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025. Keikutsertaan DJKI dalam forum global yang terselenggara di Kantor WIPO tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait strategi digital, tantangan transformasi, dan praktik terbaik dalam lingkup administrasi dan layanan kekayaan intelektual (KI).

Rabu, 16 April 2025

Dirjen KI Terima Audiensi GNIK Bahas Program Pengembangan Talenta

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.

Rabu, 16 April 2025

Selengkapnya