Resmi Dimulai: Training of Trainers (ToT) Akademi Kekayaan Intelektual Indonesia

Jakarta - Training of Trainers (Pelatihan untuk Pelatih) Akademi Kekayaan Intelektual Indonesia (selanjutnya disebut Indonesia IP Academy) sebagai salah satu bentuk kerja sama antara Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dengan World Intellectual Property Organization (WIPO) dalam meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan ekosistem KI di Indonesia melalui program pelatihan dan pendidikan resmi dimulai secara daring melalui aplikasi Zoom pada Senin, 28 Agustus 2023.

“Kegiatan ini adalah kelanjutan dari sidang umum WIPO ke-64 di Jenewa pada 7 Juli 2023 mengenai pembentukan pusat pelatihan kekayaan intelektual kok yang bertujuan untuk mempersiapkan para pelatih pada Indonesia IP Academy dengan pengetahuan dan keahlian yang diperlukan mengenai metode pengajaran dan bidang-bidang yang mendalam yang secara khusus terkait dengan kekayaan intelektual,” jelas Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan KI Sri Lastami dalam sambutannya.

Menurut Sri, saat ini Indonesia sedang menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan kesetaraan kesempatan untuk semua masyarakat.

Oleh karena itu, DJKI mengakomodasi proses pertumbuhan ekonomi tersebut dengan menginisiasi Indonesia IP Academy yang diproyeksikan untuk menjadi pusat pendidikan KI Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan KI secara terstruktur, terintegrasi, dan terarah. 

“Inisiatif Indonesia IP Academy ini telah melalui tahapan rancangan besar dan pengembangan kurikulum, dan saat ini sedang memasuki tahapan penyusunan modul dan Training of Trainers yang mulai kita jalani hari ini,” terang Sri Lastami.

Pada kesempatan yang sama, Dewan Penasihat Centre for Innovation in Public Policy Pushpendra Rai selaku konsultan project perwakilan WIPO mengajak seluruh peserta dapat berperan aktif pada setiap diskusi yang ada.

“Saya meminta seluruh peserta berpartisipasi secara aktif dalam seluruh rangkaian pelatihan. Para pembicara akan berbagi wawasan yang tak ternilai mengenai materi yang akan memperkaya dan membekali para peserta dengan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pelatih Indonesia IP Academy,” ungkapnya.

Terakhir, Sri Lastami berharap kepada 48 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang seperti profesor, dosen, perwakilan Sentra KI, pemeriksa KI, dan perwakilan beberapa kementerian untuk bersatu memajukan bangsa melalui pendidikan kekayaan intelektual. 

“Kami sangat menghargai komitmen para peserta yang telah mendedikasikan waktu dan upaya terbaiknya untuk mengikuti pelatihan ini. Kami yakin pelatihan ini akan menghasilkan pelatih yang terampil sehingga menciptakan dampak substantif pada pendidikan kekayaan intelektual nasional,” pungkas Sri Lastami.

 



LIPUTAN TERKAIT

Melindungi Warisan Budaya: DJKI Terima Audiensi Kanwil Kemenkum dan Dekranasda NTB

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB pada 4 Juni 2025. Kegiatan yang terselenggara di Gedung DJKI ini dilakukan dalam rangka membahas upaya maksimalisasi potensi kekayaan intelektual (KI) di wilayah tersebut. Audiensi ini menjadi langkah awal dalam melindungi dan mengembangkan berbagai warisan budaya serta produk unggulan UMKM di NTB.

Rabu, 4 Juni 2025

Kemenkum Raih Rekor MURI atas Mars Kekayaan Intelektual Indonesia

Kementerian Hukum Republik Indonesia menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas kategori institusi dengan mars unsur varian etnik terbanyak. Penghargaan MURI ini diberikan pada Rabu 4 Juni 2025 di Graha Pengayoman Jakarta dan diterima langsung oleh Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas.

Rabu, 4 Juni 2025

Satu Dekade DJKI: Apresiasi Kontributor Kekayaan Intelektual dan Komitmen Memperkuat Ekosistem Inovasi Nasional

Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menyelenggarakan kegiatan Ekspose Kinerja Satu Dekade dan Apresiasi Kekayaan Intelektual (KI) ) dalam rangka hari KI sedunia tahun 2025 pada 4 Juni 2025 di Graha Pengayoman sebagai refleksi perjalanan 10 tahun pelindungan kekayaan intelektual (KI) di Indonesia. Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah apresiasi dan pembuktian atas tumbuhnya ekosistem KI nasional sebagai penopang kemajuan bangsa di era digital.

Rabu, 4 Juni 2025

Selengkapnya