Peringati Hari KI Sedunia, DJKI Harapkan Peningkatan Kerja Sama dalam Pelindungan KI

Jakarta – Setiap tahunnya Motion Picture Association (MPA) Asia Pacific bekerja bersama para pemangku kepentingan lokal untuk mengatur acara selama Hari Kekayaan Intelektual Sedunia dalam rangka mendorong interaksi yang lebih besar di antara komunitas kreatif, baik dari instansi pemerintah maupun mahasiswa.

Pada kesempatan kali ini MPA mengundang perwakilan industri film dan televisi, mahasiswa perfilman, serta wartawan pada kegiatan special screening “The Super Mario Bros Movie” yang dilaksanakan di Djakarta XXI Cinema, Senin, 17 April 2023.

“Dalam peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia hari ini, kami berharap tidak hanya memiliki perayaan seremonial tetapi meningkatkan kerja sama untuk melindungi karya-karya film serta lagu, baik dari domestik maupun seluruh dunia,” ucap Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Anom Wibowo dalam sambutannya.

Beliau melanjutkan bahwa dalam pembuatan lagu dan film menghabiskan banyak waktu dan pertimbangan serius sebelum diwujudkan dalam karya kreatif. Selain itu, biaya rekaman per episode juga sangat mahal. Kemudian, oknum yang tidak bertanggung jawab menjual karya-karya tersebut secara ilegal. 

“Pelanggaran yang dilakukan tersebut harus kita berantas dan memprosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku, karena kejahatan Kekayaan Intelektual tidak memiliki batas,” tekan Anom.

Baru-baru ini DJKI menangani kasus pelanggaran terhadap drama Korea yang dilakukan oleh orang Korea di Jakarta. Pelaku mengunduh drama secara ilegal dan mendistribusikannya ke jaringan internet dan memperoleh keuntungan besar

“Selain itu pada kesempatan ini juga, saya bersama Satuan Tugas Operasi (Satgas Ops) Kekayaan Intelektual Indonesia mengajak para pemangku kepentingan yang hadir di sini untuk melanjutkan kerja sama yang ada dan bertukar informasi untuk melindungi para kreator agar tetap dapat menciptakan karya untuk meningkatkan taraf hidup mereka,” pungkas Anom. 

Sebagai informasi, saat ini Satgas Ops KI terdiri dari sembilan kementerian/lembaga yaitu, DJKI Kemenkumham, Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 



LIPUTAN TERKAIT

Satgas IP Task Force Perkuat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual di Ranah Digital

Menjawab tantangan tren pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang semakin marak melalui platform belanja daring dan sistem elektronik, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual bersama Satuan Tugas (Satgas) IP Task Force di Ruang Rapat DJKI Lantai 7, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.

Kamis, 17 April 2025

Bahas Transformasi Digital di Bidang KI, DJKI Hadir dalam Forum WILD

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara WIPO ICT Leadership Dialogue (WILD) yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025. Keikutsertaan DJKI dalam forum global yang terselenggara di Kantor WIPO tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait strategi digital, tantangan transformasi, dan praktik terbaik dalam lingkup administrasi dan layanan kekayaan intelektual (KI).

Rabu, 16 April 2025

Dirjen KI Terima Audiensi GNIK Bahas Program Pengembangan Talenta

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.

Rabu, 16 April 2025

Selengkapnya