Jakarta - Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelindungan Merek, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berkolaborasi dengan sejumlah merek fashion lokal dalam peragaan busana “The Brand Show” dalam acara Merek Festival 2023 pada Rabu, 25 Oktober 2023.
Peragaan busana ini menampilkan pernak pernik serta pakaian yang berbahan dasar batik khas Indonesia yang dirancang sedemikian rupa sehingga menarik banyak perhatian pengunjung yang datang. Tidak hanya batik, terdapat juga mode rancangan yang berbahan dasar sampah plastik, dan juga menggunakan konsep budaya Indonesia yang memiliki nilai moral dan model yang estetik.
Kausa Indonesia misalnya, sebuah merek fashion lokal yang menyediakan pernak pernik dari hasil daur ulang lebih dari 75kg sampah plastik. Berangkat dari tugas kuliah pada tahun 2019, Debrina Emily dan Feshia Wijaya selaku pendiri terus mencoba inovasi dan rancangan aksesori yang berasal dari sampah plastik. Pada tahun 2021, mereka berhasil mendaftarkan mereknya ke DJKI.
“Setelah mendaftarkan merek kami jadi percaya diri. Hal ini tentu memudahkan kami untuk growing dan terus mengembangkan ide-ide unik kami tanpa khawatir merek kami akan ditiru oleh orang lain,” ujar Debrina.
Pada kesempatan yang sama, Pricilla Margie selaku pendiri Santoon yang merupakan merek fashion lokal yang peduli dengan lingkungan juga mendukung nilai-nilai kebudayaan pada setiap rancangannya yang mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs).
Pricilla beranggapan, dengan memiliki merek terdaftar ia lebih merasa aman dan bebas dalam berkarya. Tidak hanya itu, Pricilla juga akan merasa senang apabila mereknya menginspirasi orang lain dengan demikian ia akan mengajak pihak lain untuk kolaborasi, khususnya UMKM untuk berkontribusi memajukan ekonomi Indonesia.
“Untuk anak muda yang kreatif khususnya di bidang fashion, jangan takut teruslah berinovasi, berkarya serta daftar dan catatkan kekayaan intelektualnya,” ajak Pricilla.
Sebagai informasi, pagelaran peragaan busana “The Brand Show” merupakan salah satu rangkaian dari Penutupan Tahun Merek 2023. Adapun tahun 2024 dicanangkan sebagai Tahun Indikasi Geografis yang merupakan upaya DJKI mempromosikan produk unggulan daerah yang merupakan bagian dari identitas dan budaya Indonesia. (CAN/KAD)
Menjawab tantangan tren pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang semakin marak melalui platform belanja daring dan sistem elektronik, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual bersama Satuan Tugas (Satgas) IP Task Force di Ruang Rapat DJKI Lantai 7, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.
Kamis, 17 April 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara WIPO ICT Leadership Dialogue (WILD) yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025. Keikutsertaan DJKI dalam forum global yang terselenggara di Kantor WIPO tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait strategi digital, tantangan transformasi, dan praktik terbaik dalam lingkup administrasi dan layanan kekayaan intelektual (KI).
Rabu, 16 April 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.
Rabu, 16 April 2025
Kamis, 17 April 2025
Kamis, 17 April 2025
Rabu, 16 April 2025