Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menyelenggarakan kegiatan “Pembahasan Rencana Kerja Perpustakaan” pada tanggal 17 s.d. 18 September 2024 di Hotel JS Luwansa, Jakarta. Acara ini dibuka oleh Direktur Kerja Sama dan Edukasi DJKI Yasmon yang menyampaikan pentingnya sinergi antar lembaga informasi, khususnya perpustakaan, dalam era keterbukaan informasi saat ini.
"Tidak ada satu lembaga pun yang mampu memenuhi semua kebutuhan informasi penggunanya. Oleh karena itu, kolaborasi antar perpustakaan menjadi kunci dalam menghadirkan layanan informasi yang komprehensif dan dapat diakses oleh semua," ujarnya.
Yasmon menjelaskan, perpustakaan memiliki peran krusial dalam menyediakan berbagai jenis sumber informasi, baik cetak maupun elektronik, untuk memenuhi kebutuhan pemustaka. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan sumber daya. Melalui kerja sama antar perpustakaan, diharapkan dapat tercipta akses yang lebih luas terhadap koleksi, peningkatan kualitas layanan pengguna, penghematan sumber daya, serta pengurangan duplikasi koleksi.
Kegiatan ini juga menyoroti pentingnya perpustakaan dalam era digital, di mana perpustakaan tidak hanya berperan sebagai penyedia informasi, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun masyarakat yang lebih saling terhubung dan kaya pengetahuan. Melalui inovasi teknologi, perpustakaan dapat menciptakan akses informasi yang lebih efisien dan mendukung terciptanya layanan yang optimal bagi pengguna.
Sebagai bagian dari upaya membangun kolaborasi yang efektif, DJKI telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Perpustakaan Nasional pada 12 Juni 2024. Perjanjian ini bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan infrastruktur, repositori, katalog induk, open access, serta pengembangan sumber daya manusia.
"Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap Perpustakaan DJKI dapat berkembang menjadi perpustakaan digital yang cepat, terhubung, dan memberikan layanan optimal kepada seluruh pemustaka," tambah Yasmon.
Kerja sama yang terjalin diharapkan tidak hanya memperluas akses terhadap koleksi perpustakaan, tetapi juga memperbaiki layanan teknis dan pengguna, menciptakan efisiensi, dan memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat informasi di era digital.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari lembaga-lembaga terkait, termasuk perwakilan dari Perpustakaan Nasional, akademisi, serta praktisi perpustakaan. Dengan adanya kolaborasi yang erat antara perpustakaan, diharapkan kebutuhan informasi masyarakat dapat terpenuhi secara lebih efektif dan efisien di masa mendatang.
Menjawab tantangan tren pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang semakin marak melalui platform belanja daring dan sistem elektronik, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual bersama Satuan Tugas (Satgas) IP Task Force di Ruang Rapat DJKI Lantai 7, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.
Kamis, 17 April 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara WIPO ICT Leadership Dialogue (WILD) yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025. Keikutsertaan DJKI dalam forum global yang terselenggara di Kantor WIPO tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait strategi digital, tantangan transformasi, dan praktik terbaik dalam lingkup administrasi dan layanan kekayaan intelektual (KI).
Rabu, 16 April 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.
Rabu, 16 April 2025
Kamis, 17 April 2025
Kamis, 17 April 2025
Rabu, 16 April 2025