Mengedepankan Kualitas dan Kuantitas KI di Kalimantan Tengah Melalui MIC

Palangka Raya - Provinsi Kalimantan Tengah merupakan salah satu wilayah yang kaya akan sumber daya alam, karya seni, maupun warisan budaya yang berpotensi memiliki nilai kekayaan intelektual (KI). Oleh karena itu, masyarakat maupun pemerintah daerah harus sadar akan pentingnya KI yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian daerah.

“Potensi KI tidak hanya memberi manfaat secara ekonomi tapi juga sebagai potensi ekologi, kepariwisataan, sosial budaya, dan yang paling penting juga adalah untuk identitas bangsa," tutur Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bidang Hubungan Luar Negeri Linggawati Hakim pada sambutan pembukaan kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) atau Klinik KI Bergerak pada 17 Mei 2022 di Aula Asmaul Husna  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya. 

Atas dasar itu, Linggawati sangat mendorong peran kantor wilayah untuk membuka pemahaman masyarakat agar melindungi KI yang dimiliki personal maupun komunal melalui pencatatan ataupun pendaftaran KI. Karena melalui pendaftaran, akan meminimalisir pelanggaran dan sengketa terhadap Hak Kekayaan Intelektual khususnya di daerah kalimantan tengah.


"Langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan salah satunya dengan melakukan pemetaan potensi KI di berbagai wilayah di Kalimatan Tengah,” kata Linggawati. 


Oleh karena itu, kegiatan ini merupakan wujud inisiasi program pelayanan KI oleh para stakeholder KI di wilayah. Melalui kolaborasi baik dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi maupun stakeholder lainnya untuk menjangkau masyarakat dalam memberikan layanan KI sehingga diharapkan peningkatan baik kuantitas dan juga kualitas KI di Indonesia terlebih khusus pada Provinsi Kalimantan Tengah.



Kegiatan MIC yang diselenggarakan selama 3 (hari) pada 17 - 19 Mei 2022 ini dapat terwujud berkat kerja sama Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) bersama Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Tengah. 


Selain itu, pada kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan akun user Sentra KI Pasca Sarjana IAIN Palangka Raya dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Tengah dengan IAIN Palangka Raya. (ver/can)





TAGS

LIPUTAN TERKAIT

Satgas IP Task Force Perkuat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual di Ranah Digital

Menjawab tantangan tren pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang semakin marak melalui platform belanja daring dan sistem elektronik, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual bersama Satuan Tugas (Satgas) IP Task Force di Ruang Rapat DJKI Lantai 7, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.

Kamis, 17 April 2025

Bahas Transformasi Digital di Bidang KI, DJKI Hadir dalam Forum WILD

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara WIPO ICT Leadership Dialogue (WILD) yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025. Keikutsertaan DJKI dalam forum global yang terselenggara di Kantor WIPO tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait strategi digital, tantangan transformasi, dan praktik terbaik dalam lingkup administrasi dan layanan kekayaan intelektual (KI).

Rabu, 16 April 2025

Dirjen KI Terima Audiensi GNIK Bahas Program Pengembangan Talenta

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.

Rabu, 16 April 2025

Selengkapnya