Tangerang - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Marianus Gea, mengajak masyarakat untuk meningkatkan mutu dan nilai produk unggulan Tangerang. Hal ini menurutnya dapat dilakukan apabila masyarakat memahami kekayaan intelektual (KI).
“Kita perlu gali dan tingkatkan kearifan lokal, serta nilai dan mutu produk yang kita kembangkan. Caranya bagaimana? Kita harus memahami kekayaan intelektual,” ujar Marianus pada kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik Kekayaan Intelektual yang digelar di Grand Soll Marina, Tangerang, pada 10 November 2022.
Marianus menjelaskan bahwa pemahaman terhadap kekayaan intelektual diharapkan mampu membuat masyarakat mau melindungi hasil ide dan kreasinya. Dengan pelindungan hukum, Marianus percaya masyarakat akan lebih bebas dan nyaman dalam berkarya dan berkreasi.
“Pelindungan KI itu penting agar tidak ada lagi kekayaan intelektual kita yang diplagiasi atau diklaim pihak lain,” lanjutnya.
Dia juga berharap masyarakat Tangerang yang sebagian besar berkecimpung di dunia pangan, hortikultura hingga pariwisata dapat memanfaatkan KI mereka untuk meningkatkan ekonomi daerah.
“Kami berharap Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dapat terus bersinergi dengan kami dalam pelatihan pendampingan dan pelayanan untuk menginventarisir KI,” pesan Marianus.
Di sisi lain, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kantor Wilayah Kemenkumham Banten, Andi Taletting Langi, mengatakan bahwa kurang dari 10 persen dari 12 juta lebih penduduk Tangerang yang memahami KI. Hal ini tampak dari masih banyaknya masyarakat yang tidak dapat membedakan masing-masing rezim KI dan cara melindunginya.
“Namun Saudara sekalian tidak perlu bingung karena kami di Kantor Wilayah Kemenkumham Banten memiliki Pepito (Pesan Pintar Otomatis) yang memudahkan masyarakat untuk mencari informasi tentang KI melalui pesan WhatsApp,” ujar Andi.
Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri sebanyak 100 orang peserta dari unit mikro kecil dan menengah di Kabupaten Tangerang. Dalam acara ini, Kemenkumham berharap lebih banyak lagi masyarakat yang memahami KI dan dapat memanfaatkannya.
Tujuan tersebut sejalan dengan hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), DJKI yang berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan publik dengan mengedepankan kualitas standar layanan, proses dan prosedur operasional guna memberikan kemudahan layanan untuk masyarakat.
Acara ini merupakan program Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly dan DJKI. Adapun nantinya, DJKI akan melanjutkan kegiatan ini di Kota Tangerang, Sumatera Utara, Jawa Timur serta Nusa Tenggara Timur di waktu yang akan datang.(kad/ver)
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB pada 4 Juni 2025. Kegiatan yang terselenggara di Gedung DJKI ini dilakukan dalam rangka membahas upaya maksimalisasi potensi kekayaan intelektual (KI) di wilayah tersebut. Audiensi ini menjadi langkah awal dalam melindungi dan mengembangkan berbagai warisan budaya serta produk unggulan UMKM di NTB.
Rabu, 4 Juni 2025
Kementerian Hukum Republik Indonesia menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas kategori institusi dengan mars unsur varian etnik terbanyak. Penghargaan MURI ini diberikan pada Rabu 4 Juni 2025 di Graha Pengayoman Jakarta dan diterima langsung oleh Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas.
Rabu, 4 Juni 2025
Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menyelenggarakan kegiatan Ekspose Kinerja Satu Dekade dan Apresiasi Kekayaan Intelektual (KI) ) dalam rangka hari KI sedunia tahun 2025 pada 4 Juni 2025 di Graha Pengayoman sebagai refleksi perjalanan 10 tahun pelindungan kekayaan intelektual (KI) di Indonesia. Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah apresiasi dan pembuktian atas tumbuhnya ekosistem KI nasional sebagai penopang kemajuan bangsa di era digital.
Rabu, 4 Juni 2025
Kamis, 5 Juni 2025
Rabu, 4 Juni 2025
Rabu, 4 Juni 2025