Lanjutkan Program Unggulan 2022, DJKI Bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah

Semarang - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) membuka komunikasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah terkait pelaksanaan program unggulan DJKI pada tahun 2022. Rencananya, DJKI akan mengadakan kegiatan lanjutan ‘Yasonna Mendengar’ di Provinsi Jawa Tengah dan ‘Roving Seminar Kekayaan Intelektual’ di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu saat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah, Senin 23 Mei 2022.

“Jawa Tengah memiliki potensi kekayaan intelektual yang luar biasa karena banyaknya pelaku kesenian tradisional dan para kreator yang karyanya terinspirasi dari ekspresi budaya tradisional”, kata Razilu. Selain itu, Razilu menambahkan ada banyak perguruan tinggi di Jawa Tengah yang terus melakukan riset dan inovasi serta mendaftarkan patennya.



Melalui kegiatan ‘Yasonna Mendengar’, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly akan mendengarkan dan berdiskusi lebih dekat dengan komunitas-komunitas penghasil kekayaan intelektual di Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta. Hal ini bertujuan agar Kemenkumham dan DJKI bisa menghasilkan produk-produk hukum dan pelayanan publik yang efektif dan relevan.

Sementara itu, kegiatan Roving Seminar Kekayaan Intelektual akan mengundang para  kepala daerah agar pelindungan kekayaan intelektual bisa mendapat atensi dari top level seluruh daerah, karena manfaat ekonominya akan sangat besar bagi daerah tersebut.

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, menyambut baik gagasan DJKI ini karena adanya kekayaan intelektual memang terbukti meningkatkan pendapatan daerah. 

“Pelindungan kekayaan intelektual sangat dibutuhkan karena akan merangsang munculnya banyak inovasi dan kreasi yang nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat”, ujar Ganjar.



Pertemuan ini dihadiri juga oleh Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Lucky Agung Binarto, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Jawa Tengah A. Yuspahruddin beserta jajaran, Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Anggoro Dasananto, Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan KI Daulat P. Silitonga, serta jajaran kepala dinas di Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah. (gal/kad)


LIPUTAN TERKAIT

Satgas IP Task Force Perkuat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual di Ranah Digital

Menjawab tantangan tren pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang semakin marak melalui platform belanja daring dan sistem elektronik, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual bersama Satuan Tugas (Satgas) IP Task Force di Ruang Rapat DJKI Lantai 7, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.

Kamis, 17 April 2025

Bahas Transformasi Digital di Bidang KI, DJKI Hadir dalam Forum WILD

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara WIPO ICT Leadership Dialogue (WILD) yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025. Keikutsertaan DJKI dalam forum global yang terselenggara di Kantor WIPO tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait strategi digital, tantangan transformasi, dan praktik terbaik dalam lingkup administrasi dan layanan kekayaan intelektual (KI).

Rabu, 16 April 2025

Dirjen KI Terima Audiensi GNIK Bahas Program Pengembangan Talenta

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.

Rabu, 16 April 2025

Selengkapnya