Implementasi Program Unggulan DJKI Tahun 2023 melalui GI Drafting Camp dan OVOB

Jakarta - Dalam rangka mengimplementasikan program unggulan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) di Tahun 2023, khususnya untuk meningkatkan jumlah kekayaan intelektual nasional yang dilindungi sebesar 8% Direktorat Merek dan Indikasi Geografis (IG) telah melakukan upaya Geographical Indication (GI) Drafting Camp dan One Village One Brand (OVOB).

Direktur Merek dan IG Kurniaman Telaumbanua menyampaikan bahwa GI Drafting Camp merupakan program promosi tahun lalu yang kemudian diwujudkan menjadi drafting dengan target membantu para tim IG dan kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk bisa menyelesaikan dokumen deskripsi permohonan IG sehingga mendorong peningkatan pendaftaran IG.

“Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Plt. Dirjen KI) sering mengatakan kita ini dengan mega biodiversity nomor kedua di dunia setelah Brazil tetapi kenapa hanya 109 yang terdaftar IG nya, dan kita lihat peraturan pencatatan IG sebenarnya secara materi muatan sudah dibuat pada tahun 2001 dan dimuat kembali dalam Undang Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2016,” ujar Kurniaman.

“Namun 7 tahun setelah UU kita baru mencatatkan satu IG namanya IG Kopi Kintamani Bali. Sekarang sudah 2023, kita sudah mencatatkan sejumlah 124 IG yang terdiri dari 109 IG dalam negeri dan 15 dari luar. Harapannya tahun ini bisa mencatatkan 19 IG dari ratusan potensi IG yang sudah ada,” lanjut Kurniaman.

Ia juga menambahkan bahwa dalam rangka menyukseskan Tahun Merek, DJKI menghadirkan program One Village One Brand (OVOB) untuk mendorong setiap daerah agar dapat memiliki merek kolektif dan berpengaruh pada peningkatan permohonan pendaftaran merek kolektif baik secara kuantitas maupun kualitas.

“Sebagai contoh saat ini sedang berproses merek kolektif dari Kepulauan Riau berupa kerajinan tangan tenun dan sentra industri kerupuk. Harapannya tahun ini sudah banyak merek kolektif dari setiap wilayah dan apabila belum bisa, paling tidak sudah diajukan permohonan sehingga OVOB ini benar-benar nyata dan ada hasilnya,” ucap Kurniaman saat pelaksanaan Rapat Kerja Teknis DJKI di Hotel Shangri-La pada Selasa, 21 Maret 2023.

Selanjutnya, Kurniaman juga memaparkan beberapa capaian pelaksanaan program unggulan di Tahun 2023 yaitu telah terlaksana rapat internal terkait persiapan program unggulan OVOB dan GI Drafting Camp, pelaksanaan sosialisasi OVOB pada kantor wilayah dan pelaksanaan penyusunan rencana pendampingan OVOB, seperti di Yogyakarta dan pendampingan di Kepulauan Riau, sosialisasi dan diseminasi merek Tahun 2023, serta DJKI Aktif Belajar Mengajar berupa DJKI Mendengar, Brand (H)ours, dan OPERA DJKI.

Ia juga mengharapkan adanya dukungan dari semua pihak dalam rangka menyukseskan tahun merek agar tercapainya program unggulan yang telah dicanangkan di awal Tahun 2023.

“Seluruh kegiatan yang ada di DJKI akan kita manfaatkan untuk menyampaikan tema tahun merek. Kami mohon dukungan dari seluruh direktorat untuk kegiatan apapun misalnya sosialisasi dan diseminasi seperti webinar tetap dengan mengusung tema Tahun Merek 2023,” harap Kurniaman.

Sebagai penutup, Kurniaman menyampaikan rencana program unggulan Tahun 2024 di bidang Merek dan IG yang dimulai dengan peningkatan penyelesaian permohonan merek dan IG melalui OVOB dan Geographical Indication Drafting Camp, GI Go To Market Place, Kolaborasi berbagai instansi dalam bentuk Pokja IG, GI Summit, dan pencanangan kabupaten/kota wisata berbasis IG. (uhi/ver)



LIPUTAN TERKAIT

Pelindungan KI di Papua Meningkat, Dirjen KI Terima Audiensi Kantor Wilayah Kemenkum Papua

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum menerima audiensi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Papua di Kantor DJKI, pada Kamis, 08 Mei 2025. Kunjungan ini disambut langsung oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu didampingi Direktur Teknologi Informasi Ika Ahyani Kurniawati dengan Kepala Kanwil Kemenkum Papua Anthonius M Ayorbaba membahas terkait laporan kegiatan yang diselenggarakan saat Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2025 pada 26 April lalu. Kanwil Kemenkum Papua berhasil mencatat pencapaian luar biasa, yakni menerbitkan sebanyak 3.960 sertifikat kekayaan intelektual, yang terdiri dari pendaftaran merek, hak cipta, dan desain industri. Angka tersebut jauh melampaui target awal sebanyak 1.000 pendaftaran dari tahun 2021 hingga 2025. Pencapaian ini menjadi bukti antusiasme atas meningkatnya kesadaran masyarakat Papua terhadap pentingnya pelindungan kekayaan intelektual.

Kamis, 8 Mei 2025

Pertemuan Bilateral DJKI-KIPO Bahas Kerja Sama di Bidang Akademi dan Patent Prosecution Highway

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia mengadakan pertemuan bilateral dengan Korean Intellectual Property Office (KIPO) di sela-sela Pertemuan ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) ke-75 yang diadakan pada 6 Mei 2025 di Siem Reap, Kamboja. Pertemuan ini untuk membahas perkembangan informasi kekayaan intelektual (KI) di antara kedua negara.

Selasa, 6 Mei 2025

DJKI Hadiri Pertemuan AWGIPC ke-75 di Siem Reap, Kamboja

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) ke-75 yang diadakan pada 5 s.d. 9 Mei 2025 di Siem Reap, Kamboja. Pihaknya menyampaikan, pertemuan ini dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan dari kantor kekayaan intelektual (KI) negara-negara anggota untuk membahas beragam isu KI.

Selasa, 6 Mei 2025

Selengkapnya