Genjot Jumlah Penyelesaian Permohonan Paten Dalam Negeri, DJKI Hadir Di Makassar

Makassar - Jumlah permohonan paten di Indonesia hingga saat ini telah mencapai  187.160 permohonan paten, tetapi hanya terdapat sekitar 16,6% permohonan paten yang berasal dari dalam negeri.

Sementara itu, keberadaan sistem Kekayaan Intelektual (KI) sangat mempengaruhi tingkat pembangunan sebuah bangsa. Jumlah permohonan paten pada suatu negara juga menunjukkan tingkat ekonomi suatu negara tersebut.

“Berdasarkan hal tersebut, tentunya kita cukup prihatin melihat masih rendahnya permohonan paten dalam negeri,” ujar Direktur Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST), dan Rahasia Dagang (RD) Yasmon dalam kesempatannya membuka Workshop Penyelesaian Substantif Paten di Four Point Hotel Makassar pada Selasa, 23 Agustus 2022.

Yasmon mengatakan bahwa kegiatan pendampingan ini merupakan salah satu upaya efektif dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk meningkatkan jumlah permohonan paten dalam negeri, serta mendorong percepatan penyelesaian permohonan paten dalam negeri.



Menurutnya, melalui kegiatan ini, para pemohon paten di Sulawesi Selatan yang telah memasuki tahapan pemeriksaan substantif berkesempatan untuk berdiskusi secara langsung dengan pemeriksa paten dari DJKI.

“Dengan inisiatif yang sekarang kita lakukan, kita mendatangi para pemohon yang berasal dari Sulawesi Selatan ke sini. Kita bawa para pemeriksa paten untuk memberikan konsultasi dan bimbingan secara langsung di sini,” terang Yasmon.  

Yasmon juga mengingatkan kepada para inventor di Sulawesi Selatan agar merencanakan langkah strategi yang tepat agar permohonan patennya tidak hanya berakhir di sertifikat saja, tetapi dapat memberikan keuntungan finansial bagi inventor dan institusinya melalui program-program yang tentunya sudah dipertimbangkan dan disusun dengan baik.



Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Divisi (Kadiv) Pelayanan Hukum dan HAM Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sulawesi Selatan Nur Ichwan turut mengimbau kepada para inventor yang telah hadir agar dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya demi kemajuan Sulawesi Selatan.

“Kepada para inventor, timba informasi atau pengetahuan tentang paten sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan pemahaman kita supaya semakin banyak lagi invensi-invensi yang berasal dari Sulawesi Selatan milik saudara-saudari segera mendapatkan pelindungan KI-nya,” imbau Ichwan.

Ichwan juga mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan kesejahteraan melalui komersialisasi paten-paten yang telah dihasilkan, khususnya di provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam kesempatan ini, DJKI menyerahkan satu sertifikat paten milik Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanudin yang berjudul Proses Produksi Keju Dangke Ripening Dengan Inokulasi Starter Kultur Bakteri Asam Laktat.

Sertifikat tersebut diserahkan oleh Direktur Paten, DTLST dan RD didampingi oleh Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan serta diterima oleh Direktur Direktorat Inovasi dan KI Universitas Hasanuddin Asmi Citra Malina.



Citra menyampaikan apresiasinya terhadap DJKI atas inovasi-inovasinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam hal mengajukan permohonan paten yang saat ini dirasakan lebih mudah dan cepat.

“Kita sangat bersyukur sekali dengan kegiatan ini, kita tidak perlu lagi bersurat atau datang langsung ke pusat. Tentunya peluang untuk segera digranted menjadi lebih besar karena kami dapat langsung berkonsultasi dengan pemeriksanya,” ungkap Citra.

“Harapannya kegiatan ini berkelanjutan sehingga dapat membantu para inventor-inventor yang lain agar segera mendapatkan sertifikat patennya, tidak hanya itu, ilmu yang kami dapatkan hari ini juga akan kami sebarkan kepada teman-teman yang belum dapat hadir agar lebih banyak lagi inovasi-inovasi di Sulawesi Selatan,” tambahnya.

Sebagai tambahan informasi, DJKI membawa 10 orang pemeriksa paten utama dan madya yang akan memberikan pendampingan kepada 50 inventor yang berasal dari Sentra KI, LPPM dan para pengusaha dari Sulawesi Selatan dengan 33 dokumen permohonan paten. (daw/dit)


LIPUTAN TERKAIT

Persiapkan Expose Kinerja Satu Dekade dan Apresiasi KI, DJKI Perkuat Kolaborasi

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menggelar rapat persiapan untuk kegiatan Expose Kinerja Satu Dekade dan Apresiasi Kekayaan Intelektual (KI) yang merupakan acara puncak perayaan Hari KI Sedunia 2025, pada Senin, 2 Juni 2025 di Ruang Rapat Dirjen KI. Rapat ini dihadiri oleh jajaran BOD DJKI, Kepala Biro Umum, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama, serta Kepala Pusat Data dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum. Pertemuan tersebut membahas teknis pelaksanaan, susunan acara, serta strategi komunikasi guna memastikan kegiatan yang akan diselenggarakan pada Rabu, 4 Juni 2025 berjalan lancar dan optimal dalam menyosialisasikan pentingnya pelindungan kekayaan intelektual kepada masyarakat.

Senin, 2 Juni 2025

DJKI Gelar Webinar OKE KI: Pentingnya Lisensi Penggunaan Musik dan Lagu Bersama Makki Omar Parikesit

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum, menyelenggarakan kegiatan Webinar Obrolan Kreatif dan Edukatif Kekayaan Intelektual (OKE KI) dengan mengangkat tema “Pentingnya Lisensi Penggunaan Musik dan Lagu” Kegiatan ini menghadirkan narasumber Makki Omar Parikesit, Komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional LMKN, pada Senin, 2 Juni 2025.

Senin, 2 Juni 2025

DJKI Terima Audiensi Kantor Wilayah Sumatera Selatan Terkait Layanan dan Pelaporan Capaian Kinerja

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum RI menerima audiensi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Selatan pada Senin, 02 Juni 2025 di Gedung DJKI. Kunjungan yang bertujuan untuk koordinasi layanan kekayaan intelektual (KI) di wilayah serta pelaporan capaian kinerja bidang KI ini dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah Sumatera Selatan Agato Simamora, dan diterima oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu. (CRZ)

Senin, 2 Juni 2025

Selengkapnya