Evaluasi Kinerja Tim Ahli Indikasi Geografis Semester I TA 2021

Jakarta - Ketua Tim Ahli Indikasi Geografis (IG), Endhay Kusnendar, memaparkan target dan capaian kinerja jajarannya pada Evaluasi Kinerja Direktorat Kekayaan Intelektual (DJKI) pada Senin, 6 September 2021 melalui Zoom. Endhay mengatakan pihaknya telah memberikan pelayanan bantuan teknis penyusunan dokumen deskripsi IG baik melalui tetap muka dan virtual selama paruh pertama 2021. 

"Target kami pada awalnya adalah memberikan 10 bantuan teknis penyusunan dokumen deskripsi IG. Namun karena pandemi, kami hanya memberikan tujuh bantuan dengan empat secara langsung dan tiga melalui virtual," ucap Endhay saat membuka pemaparan. 

Namun sayangnya, tim ini juga tidak bisa melakukan tugasnya untuk pengujian substantif permohonan IG karena pandemi sehingga hanya ada satu pengujian dari target 16 pengujian. Menurut Endhay pengujian IG secara virtual jelas tidak memungkinkan karena pengujian membutuhkan pengecekan langsung dengan produk yang akan didaftar dengan dokumen permohonan. 

"Pengawasan terhadap produk IG juga tidak bisa kami jalankan karena pandemi. Oleh karena itu hasil kinerja tidak sesuai target lima pengawasan produk," imbuhnya. 

Selain itu, Tim Ahli IG mencatat penurunan jumlah pendaftaran IG pada 2021. Hanya ada enam permohonan yang masuk dibanding tahun lalu mencapai 22 permohonan. Secara otomatis, jumlah IG terdaftar pun juga mengalami penurunan. 

"Tahun ini baru satu IG yang terdaftar," kata Endhay. 

Sementara itu, produk IG di Indonesia masih didominasi kopi (34 produk). Lalu disusul oleh produk kerajinan tangan dan non tanaman (11), produk tanaman pangan (9), produk holtikultura (6) dan produk kelautan/perikanan (5). Ada sembilan produk IG luar negeri yang juga terdaftar di Indonesia. 
Tim Ahli Indikasi Geografis ke depan masih akan terus melanjutkan bantuan teknis penyusunan dokumen deskripsi IG secara virtual. Sementara pengujian substantif dan pengawasan produk masih akan melihat perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.

Sebagai informasi, hari ini merupakan penutupan evkin semester I Tahun Anggaran 2021. Kegiatan ini diikuti 678 peserta dari seluruh pegawai DJKI. Pada kegiatan ini Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Freddy Harris mengatakan bahwa rapat serupa akan terus dilakukan tiap semester guna mengevaluasi kinerja DJKI agar dapat mencapai cita cita menjadi salah satu Kantor KI Terbaik di Dunia. 


LIPUTAN TERKAIT

DJKI Evaluasi Sistem Digital, Siapkan Langkah Strategis Migrasi ke IPAS

Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum terus melanjutkan reformasi digital dengan menyiapkan langkah strategis migrasi ke Industrial Property Administration System (IPAS). Sistem berbasis internasional ini dinilai dapat menghadirkan layanan kekayaan intelektual (KI) yang lebih efisien, aman, dan terintegrasi.

Kamis, 24 April 2025

Menemukan Titik Temu: Hak Cipta dan Hak Asasi Manusia di Era Digital

Di era digital yang semakin kompleks, hubungan antara hak cipta dan hak asasi manusia (HAM) menjadi sorotan penting. Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum gelar webinar pada Kamis, 24 April 2025, di Kantor DJKI bersama Anggara Suwahju, Managing Director Chayra Law Center, menyoroti pentingnya mencari keseimbangan antara pelindungan terhadap pencipta karya dan kebebasan masyarakat untuk mengakses informasi.

Kamis, 24 April 2025

DJKI dan WIPO Bahas Penguatan Transformasi Digital Layanan KI

Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pelindungan kekayaan intelektual (KI) di Indonesia. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menguatkan jalinan kolaborasi dengan World Intellectual Property Organization (WIPO) dalam pengembangan sistem administrasi KI berbasis teknologi informasi yang terintegrasi dan modern.

Rabu, 23 April 2025

Selengkapnya