Evaluasi Kinerja Layanan Paten: DJKI Siapkan Strategi Hadapi Tantangan 2025

Yogyakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) terus berupaya meningkatkan kinerjanya melalui kegiatan Evaluasi Penguatan Layanan pada 1 s.d. 4 September 2024 di Hotel Melia Purosani Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan langkah penting untuk merefleksikan pencapaian kinerja selama tahun 2024 dan mempersiapkan strategi menuju tahun 2025 yang lebih baik.

Membuka acara, Direktur Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST), dan Rahasia Dagang (RD) Sri Lastami menekankan visi DJKI sebagai institusi yang menjamin kepastian hukum serta mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi nasional. 

“DJKI memiliki peran yang sangat vital dalam melindungi kekayaan intelektual (KI) di tengah persaingan global yang semakin ketat. Berbagai program unggulan seperti Patent One Stop Service (POSS) dan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Paten, yang baru saja disahkan pada 30 September 2024 kemarin, menjadi sorotan utama dalam acara ini,” jelas Lastami.

Selanjutnya, Lastami juga menjelaskan bahwa kegiatan POSS dirancang untuk mempermudah proses pengajuan paten dan mempercepat layanan kepada masyarakat, sehingga inventor dapat lebih mudah melindungi karya mereka.

Namun, perjalanan menuju peningkatan kinerja tidak selalu mulus. Direktorat Paten mengakui adanya berbagai tantangan yang harus dihadapi sepanjang tahun ini, termasuk tingginya volume permohonan paten dan perubahan regulasi yang harus segera diadaptasi.

“Salah satu tantangan yang harus dihadapi, yaitu perubahan struktur dari sub direktorat menjadi tim kerja. Meskipun demikian, perubahan ini diharapkan dapat mempercepat solusi terhadap berbagai tantangan inovasi yang terus berkembang,” tutur Lastami.

Di akhir sambutannya, Lastami juga menekankan bahwa dalam menghadapi tantangan tersebut, diperlukan tingkat adaptasi yang tinggi dan kemampuan untuk menemukan solusi yang inovatif. Dia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar tim untuk mencapai tujuan bersama yang lebih efektif.

Sebagai bagian dari kegiatan, diadakan sesi motivasi dan penguatan spiritual yang melibatkan motivator dan coach profesional. Sesi ini bertujuan untuk meningkatkan semangat dan kinerja pegawai di setiap unit kerja dengan harapan pegawai dapat terus berinovasi dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kantor Wilayah Kemenkumham Daerah Istimewa Yogyakarta dan perwakilan dari Universitas/Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)/Sentra KI. (DFF/SAS)



TAGS

#Paten

LIPUTAN TERKAIT

Satgas IP Task Force Perkuat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual di Ranah Digital

Menjawab tantangan tren pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang semakin marak melalui platform belanja daring dan sistem elektronik, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual bersama Satuan Tugas (Satgas) IP Task Force di Ruang Rapat DJKI Lantai 7, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.

Kamis, 17 April 2025

Bahas Transformasi Digital di Bidang KI, DJKI Hadir dalam Forum WILD

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara WIPO ICT Leadership Dialogue (WILD) yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025. Keikutsertaan DJKI dalam forum global yang terselenggara di Kantor WIPO tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait strategi digital, tantangan transformasi, dan praktik terbaik dalam lingkup administrasi dan layanan kekayaan intelektual (KI).

Rabu, 16 April 2025

Dirjen KI Terima Audiensi GNIK Bahas Program Pengembangan Talenta

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.

Rabu, 16 April 2025

Selengkapnya