DJKI Stimulus Permohonan KI UMKM Melalui Pancasila Expo 2022

Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) senantiasa mendukung para pegiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam melakukan komersialisasi kekayaan intelektual (KI).

Hal ini dibuktikan dengan diseminasi KI yang terus diberikan kepada UMKM Indonesia. Salah satunya dalam bentuk partisipasi pemberian layanan konsultasi KI pada acara Pancasila Expo 2022 yang diselenggarakan di Kampus Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Jakarta pada 12–14 Agustus 2022.

Pada kesempatan kali ini, DJKI menghadirkan beberapa ahli KI dari setiap rezim, seperti merek, hak cipta, paten dan desain industri untuk menfasilitasi pertanyaan masyarakat khususnya para pengunjung acara tentang KI.

Bukan hanya konsultasi KI, para ahli KI juga memberikan materi tentang KI melalui seminar dengan beberapa narasumber dari kementerian/lembaga lainnya.



“Merek adalah mutu, kepercayaan. Jika Saudara daftar merek melalui jalur UMKM senilai 500,000 rupiah, nanti baliknya bisa jadi lima milyar, lima ratus juta, lima puluh juta. Seperti itulah pentingnya Merek bagi setiap pengusaha,” tutur Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kantor Wilayah Sulawesi Tenggara Kementerian Hukum dan HAM Maktub yang dalam hal ini sebagai moderator seminar DJKI dan merupakan alumni Universitas Pancasila pada Sabtu, 13 Agustus 2022.

Selanjutnya dalam seminar  yang dibawakan oleh Subkoordinator Diseminasi dan Promosi DJKI Juhara Pahala dijelaskan tentang pendaftaran merek yang dikaitkan dengan beberapa contoh dasar yang relevan untuk UMKM.



Ingat bahwa pada sistem pelindungan merek itu ‘siapa yang duluan melamar, bukan siapa yang duluan naksir’ dia yang dapat. Itulah konsep yang disebut first to file merek. Jadi lekaslah masyarakat untuk mendaftarkan mereknya supaya tidak keduluan orang,” imbau Juhara.

Yuli salah satu pengunjung yang melakukan konsultasi  mengungkapkan bahwa adanya fasilitas konsultasi secara langsung sangat memudahkannya dalam memahami setiap proses permohonan.



“Saya senang di acara ini saya bisa ngobrol langsung dan semua pertanyaan saya mengenai pendaftaran merek dapat terjawab. Setelah ini atas rekomendasi petugas, saya akan memohonkan surat rekomendasi UMKM ke dinas terkait dan langsung mendaftarkan merek saya melalui jalur UMKM,” ujar Yuli.

Dalam acara yang menghadirkan setidaknya 250 UMKM ini, pelayanan DJKI tidak terbatas pada pendaftaran merek saja namun juga telah membantu  masyarakat dalam proses perpanjangan merek, pencatatan hak cipta seperti lagu dan buku, pendaftaran paten dan lain sebagainya. (AMO/SYL)


LIPUTAN TERKAIT

Satgas IP Task Force Perkuat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual di Ranah Digital

Menjawab tantangan tren pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang semakin marak melalui platform belanja daring dan sistem elektronik, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual bersama Satuan Tugas (Satgas) IP Task Force di Ruang Rapat DJKI Lantai 7, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.

Kamis, 17 April 2025

Bahas Transformasi Digital di Bidang KI, DJKI Hadir dalam Forum WILD

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara WIPO ICT Leadership Dialogue (WILD) yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025. Keikutsertaan DJKI dalam forum global yang terselenggara di Kantor WIPO tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait strategi digital, tantangan transformasi, dan praktik terbaik dalam lingkup administrasi dan layanan kekayaan intelektual (KI).

Rabu, 16 April 2025

Dirjen KI Terima Audiensi GNIK Bahas Program Pengembangan Talenta

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.

Rabu, 16 April 2025

Selengkapnya