DJKI Sambut Baik Kunjungan Studi Banding Indikasi Geografis MyIPO

Bandung - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM bersama dengan delegasi Malaysian Intellectual Property Office (MyIPO) melakukan kunjungan studi banding ke salah satu Indikasi Geografis (IG) terdaftar yaitu Teh Java Preanger di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Kabupaten Bandung Jawa Barat pada Selasa, 2 Oktober 2023.

Kunjungan ini bertujuan untuk melaksanakan audiensi untuk mengetahui bagaimana mekanisme permohonan IG di Indonesia, bagaimana cara mempromosikan, serta saling berbagi pengalaman antara Masyarakat Pelindung Indikasi Geografis (MPIG) Teh dan Kopi Java Preanger dengan delegasi Malaysia.

Pada kesempatan ini, Direktur Kerja sama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual Sri Lastami menyampaikan bahwa Indonesia memiliki beragam produk IG unggulan yang mana hal ini menjadi ketertarikan tersendiri bagi delegasi MyIPO untuk mengamati dan mempelajari IG di Indonesia.

“Pusat Penelitian Teh dan Kina merupakan tempat unggulan yang salah satunya adalah produk  white tea dan green tea. Produk tersebut memiliki manfaat kesehatan karena mengandung antioksidan,” ucap Lastami.

Kurniaman Telaumbanua, selaku Direktur Merek dan Indikasi Geografis menyambut baik studi banding kali ini. ”Menurut data pada DJKI, Jawa Barat memiliki permohonan IG terbanyak secara nasional, hal inilah yang menjadi concern pemerintah untuk terus mendukung produk dalam negeri agar bisa dipromosikan keluar negeri,” ujar Kurniaman.

Pada kesempatan yang sama, Mohd Zuhan selaku Pengerusi Perbadanan Harta Intelek Malaysia MyIPO mengucapkan terima kasih sudah diberikan kesempatan untuk dapat berkunjung dan mempelajari kondisi IG di Indonesia.

“Biasanya kita hanya bisa menemukan produk kopi dan teh asal Indonesia yang di jual di toko Malaysia tanpa mengetahui asal usulnya. Kini kita bisa melihat sendiri baik dari proses pengolahan barang mentah hingga barang jadi berupa produk,” jelas Zuhan.

Zuhan berharap kunjungan studi ini dapat menjadi hal yang baik bagi peningkatan pelindungan kekayaan intelektual di kawasan Asia Tenggara terutama di Malaysia.

Sebagai informasi, pada kesempatan ini selain DJKI juga dihadiri oleh Kepala Pusat Penelitian Teh dan Kina, Masyarakat Pelindung Indikasi Geografis (MPIG) Teh dan Kopi Java Preanger, Chairman MyIPO, Board Member MyPO, Board Member MyPO, dan Director General MyIPO. (Mch/Ver)



LIPUTAN TERKAIT

Satgas IP Task Force Perkuat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual di Ranah Digital

Menjawab tantangan tren pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang semakin marak melalui platform belanja daring dan sistem elektronik, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual bersama Satuan Tugas (Satgas) IP Task Force di Ruang Rapat DJKI Lantai 7, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.

Kamis, 17 April 2025

Bahas Transformasi Digital di Bidang KI, DJKI Hadir dalam Forum WILD

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara WIPO ICT Leadership Dialogue (WILD) yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025. Keikutsertaan DJKI dalam forum global yang terselenggara di Kantor WIPO tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait strategi digital, tantangan transformasi, dan praktik terbaik dalam lingkup administrasi dan layanan kekayaan intelektual (KI).

Rabu, 16 April 2025

Dirjen KI Terima Audiensi GNIK Bahas Program Pengembangan Talenta

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.

Rabu, 16 April 2025

Selengkapnya