DJKI menghadiri 16th International Law Conference - IP Crime Conference

Oslo - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia (Kemenkumham) mengikuti 16th International Law Conference, IP Crime Conference (ILC-IPCC) dalam tema “Pathways to Solution” yang diadakan pada 25-27 September 2023 di Thon Arena Hotel, Lillestrom. 

Konferensi tahunan ILC-IPCC yang dihadiri oleh Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Anom Wibowo berfokus pada upaya adaptasi terhadap tren yang berkembang saat ini dan menghadapi risiko yang muncul terkait dengan kejahatan kekayaan intelektual (KI) terorganisir transnasional dan perdagangan gelap. Hal ini sesuai dengan tema DJKI tahun 2023 yakni “The World Class IP Office”.

Adapun kegiatan ini membahas solusi atas perkembangan kejahatan KI yang modern yakni melalui jaringan virtual reality (VR) dan Metaverse, juga penawaran pengembangan kapasitas SDM penegak hukum di bidang KI. 

“Hal ini memperbesar peluang Indonesia dalam mengembangkan jaringan terutama jaringan internasional dalam bidang penegakan hukum KI, lalu saat ini penegakan hukum KI di Indonesia mengalami peningkatan dengan adanya IP Task Force yaitu sebagai sebuah tim yang berfungsi sebagai sebuah koordinasi lintas instansi untuk penegakan hukum KI,” ujar Anom. 

“Isu pelanggaran KI tidak hanya melibatkan DJKI saja namun juga Bea Cukai, Kepolisian, BPOM, dan Kominfo. Sebuah koordinasi sangat penting untuk menjadikan penegakan hukum di Indonesia lebih baik. Saat ini sudah banyak para pemilik hak yang mengajukan laporan melalui IP Task Force,” lanjutnya. 

Anom mengatakan bahwa penyidikan bersama (joint investigation) dengan negara lain menjadi sangat penting dalam hal penyelesaian sengketa lintas negara. 

Sebagai informasi, Kegiatan yang diselengarakan oleh INTERPOL ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta yang terdiri dari kalangan penegak hukum, pelaku usaha, akademisi, dan organisasi pemerintah lainnya. 

Hadir pula perwakilan dari Badan Reserse dan Kriminal, Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai salah satu mitra DJKI yang selalu bekerja sama dalam hal penegakan hukum dan penyelesaian kasus KI. 

Anom berharap para delegasi dapat memanfaatkan kesempatan ini dan membangun sistem yang baik dalam lingkup internal maupun internasional. (CAN/DIT). 



LIPUTAN TERKAIT

Satgas IP Task Force Perkuat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual di Ranah Digital

Menjawab tantangan tren pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang semakin marak melalui platform belanja daring dan sistem elektronik, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual bersama Satuan Tugas (Satgas) IP Task Force di Ruang Rapat DJKI Lantai 7, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.

Kamis, 17 April 2025

Bahas Transformasi Digital di Bidang KI, DJKI Hadir dalam Forum WILD

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara WIPO ICT Leadership Dialogue (WILD) yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025. Keikutsertaan DJKI dalam forum global yang terselenggara di Kantor WIPO tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait strategi digital, tantangan transformasi, dan praktik terbaik dalam lingkup administrasi dan layanan kekayaan intelektual (KI).

Rabu, 16 April 2025

Dirjen KI Terima Audiensi GNIK Bahas Program Pengembangan Talenta

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.

Rabu, 16 April 2025

Selengkapnya