DJKI Mendengar, Perwujudan Negara Hadir di Tengah Rakyat

Sragen - Banyak hal telah dilakukan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) demi mendukung kemudahan masyarakat Indonesia untuk melindungi kekayaan intelektual (KI) mereka. Salah satu hal yang dilakukan adalah menghadirkan pendaftaran atau pencatatan KI secara online sebagai bentuk pemanfaatan teknologi digital.

Berbagai upaya yang telah dilakukan DJKI tentunya akan semakin efektif jika masyarakat mendapatkan informasi yang cukup tentang inovasi-inovasi yang dilakukan DJKI. Untuk itulah, pemerintah melalui DJKI menggelar program unggulan berjudul ‘DJKI Mendengar’.

“Kegiatan ‘DJKI Mendengar’ ini adalah bagian dari perwujudan kebijakan pemerintah dalam memberikan dan meningkatkan wawasan tentang sumber daya manusia yang ada di Kabupaten Sragen,” tutur Sekretaris DJKI, Sucipto.

Sucipto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan atas program pemerintah dalam meningkatkan produktivitas dengan berbagai terobosan kreatif.

Terobosan yang dimaksud adalah memberikan pelayanan publik kepada semua lini masyarakat Indonesia yang dalam hal ini terkait pemahaman KI. Hal ini didasarkan pada sebuah keyakinan bahwa KI merupakan satu-satunya sumber daya tanpa batas yang memiliki potensi ekonomi sangat tinggi.

“Kalau semua peserta yang hadir serius mendengarkan materi yang disampaikan, pasti terlihatlah manfaat dari adanya kegiatan ini. Peserta yang awalnya tidak tahu, akan menjadi tahu. Yang awalnya tidak semangat mendaftar, menjadi semangat karena sudah memahami potensi ekonomi dari KI-nya,” jelas Sucipto.

DJKI Mendengar kali ini hadir diantara para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), mahasiswa, pegiat seni dan masyarakat umum di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Bertempat di Gedung Kartini pada Sabtu, 15 April 2023 dengan dihadiri 300 peserta.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyambut baik diadakannya acara ini. Kusdinar mengingatkan kepada seluruh peserta kegiatan untuk benar-benar memanfaatkan kesempatan ini dalam menggali informasi tentang KI agar terbuka wawasan mereka terkait pentingnya pendaftaran atau pun pencatatan KI untuk mendapatkan hak atas hasil olah pikir mereka tersebut.

“Kenapa hari ini kami undang para pelaku UMKM? Karena kami berharap UMKM ini dapat tumbuh kesadarannya tentang pentingnya pelindungan KI. Jangan sampai nanti karya kita semua diakui oleh pihak lain yang akan menimbulkan polemik di kemudian hari,” jelas Kusdinar.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jawa Tengah, Yuspahruddin dalam sambutannya mengajak pemerintah daerah kabupaten Sragen untuk mencatatkan kekayaan intelektual komunal (KIK) tari tayub yang ditampilkan pada kegiatan tersebut.

“Dalam acara pembukaan tadi, kita disuguhkan dengan keindahan tari tayub khas Sragen. Saya yakin masih banyak KIK lainnya di kabupaten Sragen yang harus dilindungi,” pungkasnya. (iwm/ver)



LIPUTAN TERKAIT

Menemukan Titik Temu: Hak Cipta dan Hak Asasi Manusia di Era Digital

Di era digital yang semakin kompleks, hubungan antara hak cipta dan hak asasi manusia (HAM) menjadi sorotan penting. Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum gelar webinar pada Kamis, 24 April 2025, di Kantor DJKI bersama Anggara Suwahju, Managing Director Chayra Law Center, menyoroti pentingnya mencari keseimbangan antara pelindungan terhadap pencipta karya dan kebebasan masyarakat untuk mengakses informasi.

Kamis, 24 April 2025

DJKI dan WIPO Bahas Penguatan Transformasi Digital Layanan KI

Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pelindungan kekayaan intelektual (KI) di Indonesia. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menguatkan jalinan kolaborasi dengan World Intellectual Property Organization (WIPO) dalam pengembangan sistem administrasi KI berbasis teknologi informasi yang terintegrasi dan modern.

Rabu, 23 April 2025

DJKI Gelar Pertemuan Bersama JICA Bahas Peluang Kerja Sama

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menggelar pertemuan bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) EXPERT on IP di Kantor DJKI, pada 22 April 2025. Kegiatan yang membahas peluang kerja sama antara DJKI dan JICA tersebut turut mempertemukan Direktur Kerja Sama dan Edukasi Yasmon dengan Inoue Kazutoshi sebagai penerus Oka Hiroyuki yang telah selesai bertugas sebagai JICA EXPERT on IP di tahun ini.

Selasa, 22 April 2025

Selengkapnya