Tangerang – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) kembali membuka layanan konsultasi di Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-39 Tahun 2024 dengan tema Build Strong Connection with The Best of Indonesia yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, pada tanggal 8 s.d. 12 Oktober 2024.
Pameran yang digelar setiap tahun ini merupakan salah satu pameran dagang terbesar yang bertujuan mempromosikan inovasi dan kreativitas berbagai industri kreatif di Indonesia. Selain itu, pameran ini juga berfokus pada Business to Business atau B2B yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan produk ekspor nasional dan memperluas pasar ekspor.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Tim Kerja Promosi dan Diseminasi Direktorat Kerja Sama dan Edukasi Juara Pahala Marbun memberikan pemahaman kepada pelaku usaha mengenai pentingnya melindungi produk mereka, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional.
"Kehadiran kami di sini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pelaku industri tentang pentingnya kekayaan intelektual (KI), sehingga pemahaman mereka mengenai KI bisa lebih terbuka dan lebih luas lagi," ujar Juara
Selanjutnya, dia juga menekankan bahwa DJKI mengambil inisiatif jemput bola dengan mengunjungi booth peserta, khususnya yang belum mendaftarkan KI-nya, membagikan brosur, serta memberikan informasi langsung mengenai KI dan pelindungannya.
“Kami berharap, selain dapat membantu para pelaku usaha memahami langkah-langkah yang perlu diambil untuk melindungi KI-nya, mereka juga dapat mengoptimalkan potensi produk mereka di pasar internasional," harap Juara.
Di sisi yang sama, Iqbal Fadli, yang merupakan salah satu pengunjung meja layanan konsultasi merek asal Jambi, berkonsultasi mengenai mekanisme pendaftaran merek karena menyadari pentingnya hak tersebut untuk melindungi produk dari potensi pemalsuan.
"Pendaftaran merek adalah langkah penting agar produk kami tidak mudah ditiru dan diklaim oleh pihak lain, sehingga harapannya dengan informasi yang diberikan oleh DJKI ini dapat membuka wawasan kami lebih dalam lagi terkait KI," ujar Iqbal.
Iqbal juga mengapresiasi pelayanan yang diberikan oleh DJKI. Menurutnya, layanan ini sangat membantu, terutama dengan penjelasan mengenai cara mendaftar secara langsung yang diberikan secara jelas.
“Harapannya, DJKI dapat melakukan sosialisasi lebih sering lagi untuk meningkatkan kesadaran pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lainnya tentang pentingnya pelindungan KI, khususnya merek,” pungkas Iqbal
Sebagai tambahan, dalam kegiatan yang dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, juga akan menampilkan serangkaian kegiatan paralel, termasuk seminar internasional, bussiness matching, dan konsultasi bisnis. (drs/sas)
Menjawab tantangan tren pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang semakin marak melalui platform belanja daring dan sistem elektronik, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual bersama Satuan Tugas (Satgas) IP Task Force di Ruang Rapat DJKI Lantai 7, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.
Kamis, 17 April 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara WIPO ICT Leadership Dialogue (WILD) yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025. Keikutsertaan DJKI dalam forum global yang terselenggara di Kantor WIPO tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait strategi digital, tantangan transformasi, dan praktik terbaik dalam lingkup administrasi dan layanan kekayaan intelektual (KI).
Rabu, 16 April 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.
Rabu, 16 April 2025
Kamis, 17 April 2025
Kamis, 17 April 2025
Rabu, 16 April 2025