DJKI Gelar FGD Penguatan Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) melalui Direktorat Teknologi Informasi Kekayaan Intelektual (KI) menyelenggarakan FGD Penguatan Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) DJKI di Merlynn Park Hotel, Senin, 18 Juli 2022.

Dukungan pengadaan infrastruktur perangkat TIK yang optimal dan perluasan pemanfaatan teknologi informasi sangat dibutuhkan DJKI untuk pelayanan KI online.



“DJKI adalah salah satu instansi yang memberikan pelayanan hukum kepada publik berasaskan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yang hakikat asasnya memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mudah, dekat dan efisien,” kata Plh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Anggoro.

Hal ini sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyatakan perlu adanya reformasi pada pelayanan publik dan percepatan sistem pemerintahan berbasis elektronik seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2018 Tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.

“DJKI harus menyambut ini dengan mengembangkan ASN yang profesional atau smart ASN yang digaungkan revolusi digital Kemenkumham, dan tentunya ini bermuara untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, akuntabel dan terpercaya,” ujar Anggoro.

Oleh karena itu, untuk mewujudkan tata kelola yang bersih dan akuntabel dalam pengelolaan perencanaan dan pengadaan TIK, DJKI mengadakan FGD penguatan SBPE TIK selama tiga hari yang terhitung sejak tanggal 18-20 Juli 2022.

“FGD ini untuk mempertimbangkan dalam pengambilan keputusan mengenai perencanaan dan pengadaan TIK DJKI dalam proses penilaian dan evaluasi yang berkaitan dengan pengadaan belanja perangkat TIK,” ungkap Anggoro.



Koordinator Perencanaan Direktorat Teknologi Informasi KI, Sugiarto Narsun menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu untuk proses penilaian dan evaluasi yang berkaitan dengan pengadaan TIK yang diharapkan dapat menghasilkan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai perencanaan dan pengadaan TIK DJKI.

“Dalam pelaksanaan kegiatan ini, dihadiri sebanyak 55 orang peserta yang terdiri dari peserta DJKI (Direktorat TIKI, Sekretariat DJKI), dari perwakilan di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM (Biro Perencanaan, Pusdatin, UKPBJ, Ditjen AHU, Ditjen Imigrasi) dan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.




TAGS

LIPUTAN TERKAIT

Satgas IP Task Force Perkuat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual di Ranah Digital

Menjawab tantangan tren pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang semakin marak melalui platform belanja daring dan sistem elektronik, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual bersama Satuan Tugas (Satgas) IP Task Force di Ruang Rapat DJKI Lantai 7, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.

Kamis, 17 April 2025

Bahas Transformasi Digital di Bidang KI, DJKI Hadir dalam Forum WILD

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara WIPO ICT Leadership Dialogue (WILD) yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025. Keikutsertaan DJKI dalam forum global yang terselenggara di Kantor WIPO tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait strategi digital, tantangan transformasi, dan praktik terbaik dalam lingkup administrasi dan layanan kekayaan intelektual (KI).

Rabu, 16 April 2025

Dirjen KI Terima Audiensi GNIK Bahas Program Pengembangan Talenta

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.

Rabu, 16 April 2025

Selengkapnya