DJKI Dapat Nilai “Sangat Baik” Dalam Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2023

Yogyakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM mendapatkan nilai sangat baik dan mengalami peningkatan selama 4 tahun terakhir dalam Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) yaitu 88.31.  Hal ini disampaikan oleh Direktur Katadata Insight Center Adek Media Roza pada kegiatan Rapat Evaluasi Kinerja Tahun 2023 pada 6 s.d. 9 Desember 2023 di Hotel Melia Purosani. 

SKM ini dianalisis berdasarkan perilaku pemohon kekayaan intelektual (KI) dengan survey online dan wawancara mendalam. Dari penilaian tersebut, 7 dari 10 responden merasa puas karena telah memahami bahwa melindungi KI untuk mencegah pembajakan atas karya atau produknya karena mendapatkan pelindungan hukum. 

“Dari SKM yang telah dilakukan, rata-rata masyarakat telah merasa puas dengan layanan yang ada di DJKI, masyarakat juga merasa situs web dan media sosial resmi DJKI sudah mumpuni sebagai sumber informasi atau rujukan untuk mengetahui mekanisme pelindungan KI,” ujar Adek pada Rabu, 6 Desember 2023.

Adek melanjutkan bahwa Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) daerah terkait layanan KI tertinggi diraih oleh Papua Barat dengan nilai 93.64, dilanjutkan oleh Sulawesi Tengah dengan nilai 92.89, Sumatera Barat 90.45, Sumatera Selatan 89.73 dan Sulawesi Selatan 89.63.

Adapun jenis permohonan KI dengan IKM tertinggi adalah Hak Cipta dengan nilai 89.61, disusul dengan Merek dengan nilai 88.05, Paten dengan nilai 82.55, dan Desain Industri dengan nilai 82.45. 

“Net Promoter Score DJKI juga menunjukan hasil World Class yaitu dengan nilai 77%. Net Promoter Score sendiri merupakan indikator kepuasan masyarakat di mana pada data ini dapat dilihat apakah masyarakat mau mempromosikan layanan DJKI ke orang lain,” terang Adek. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Min Usihen menyampaikan apresiasinya atas kerja sama dengan Katadata dan BSC Consulting. Min yakin bahwa survei dan peningkatan sumber daya manusia yang terus dilakukan DJKI akan mewujudkan World Class IP Office.

Min mengatakan bahwa sebagai unit pemerintah yang diberi tugas untuk melayani publik, tentu tujuan akhirnya adalah memberikan pelayanan prima dan menjadikan pelayanan publik sebagai fokus utama. 

“Mari perkuat komitmen kita dengan berlandaskan semangat kolaborasi, fokus pada pekerjaan dan memperkuat kerja sama guna mendukung dan menyukseskan berbagai program DJKI kedepannya,” pungkas Min. (CAN/VER)



LIPUTAN TERKAIT

Satgas IP Task Force Perkuat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual di Ranah Digital

Menjawab tantangan tren pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang semakin marak melalui platform belanja daring dan sistem elektronik, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual bersama Satuan Tugas (Satgas) IP Task Force di Ruang Rapat DJKI Lantai 7, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.

Kamis, 17 April 2025

Bahas Transformasi Digital di Bidang KI, DJKI Hadir dalam Forum WILD

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara WIPO ICT Leadership Dialogue (WILD) yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025. Keikutsertaan DJKI dalam forum global yang terselenggara di Kantor WIPO tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait strategi digital, tantangan transformasi, dan praktik terbaik dalam lingkup administrasi dan layanan kekayaan intelektual (KI).

Rabu, 16 April 2025

Dirjen KI Terima Audiensi GNIK Bahas Program Pengembangan Talenta

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.

Rabu, 16 April 2025

Selengkapnya