Jakarta – Indonesia saat ini masih berada dalam daftar negara dengan status Priority Watch List (PWL) yang dikeluarkan oleh United States Trade Representative (USTR) melalui Special 301 Report tahun 2023. Hal tersebut dikarenakan, Indonesia dipandang memiliki tingkat pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang cukup berat berdasarkan laporan tersebut.
Dalam penilaian tersebut, Indonesia disoroti karena stigma tentang Pasar Mangga Dua dan Pasar Tanah Abang. Kedua pusat perbelanjaan yang terletak di wilayah Provinsi DKI Jakarta ini memiliki ratusan toko/tenant yang dinilai masih banyak memperjualbelikan barang-barang yang melanggar KI.
Oleh sebab itu, dalam rangka mengeluarkan Indonesia dari Status PWL, tentunya dibutuhkan berbagai upaya yang tidak mudah, salah satu satunya melakukan kerja sama dengan stakeholder melalui sosialisasi, edukasi, dan penegakan hukum di pusat perbelanjaan yang menjadi sorotan dunia berdasarkan Review of Notorious Markets for Counterfeiting & Piracy yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat (AS), yaitu ITC (International Trade Centre) Mangga Dua.
Saat ini, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari unsur internal dan eksternal melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Nomor: HKI-10.KI.08.03 Tahun 2023 tentang Pembentukan Tim Gabungan Pelaksana Sosialisasi, Edukasi dan Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual di International Trade Centre Mangga Dua Jakarta Tahun 2023.
Unsur internal dalam keputusan tersebut, meliputi Direktorat Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa, Direktorat Merek dan Indikasi Geografis, Direktorat Paten, Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST), dan Rahasia Dagang (RD), dan Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri. Sedangkan unsur eksternal terdiri dari Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta.
“Harapannya Tim Gabungan ini dapat melaksanakan tugas yang telah diamanatkan dalam surat keputusan tersebut. Karena DJKI, Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, beserta stakeholder lainnya yang terlibat, memiliki beban yang sama, yaitu untuk membawa Indonesia ke arah yang semakin baik,” ujar Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Anom Wibowo.
Sebagai informasi, Tim Gabungan ini direncanakan akan segera melakukan sosialisasi, edukasi, dan penegakan hukum pada akhir bulan September yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan akan pentingnya pelindungan KI dalam hal perdagangan. Selain itu, DJKI juga akan memberikan penghargaan kepada tenant atau penyewa yang memenuhi kualifikasi untuk diberikan sertifikasi pusat perbelanjaan berbasis KI. (SAS/VER)
Menjawab tantangan tren pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang semakin marak melalui platform belanja daring dan sistem elektronik, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual bersama Satuan Tugas (Satgas) IP Task Force di Ruang Rapat DJKI Lantai 7, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.
Kamis, 17 April 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara WIPO ICT Leadership Dialogue (WILD) yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025. Keikutsertaan DJKI dalam forum global yang terselenggara di Kantor WIPO tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait strategi digital, tantangan transformasi, dan praktik terbaik dalam lingkup administrasi dan layanan kekayaan intelektual (KI).
Rabu, 16 April 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.
Rabu, 16 April 2025
Kamis, 17 April 2025
Kamis, 17 April 2025
Rabu, 16 April 2025