Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia (DJHAM) menggelar Diseminasi Kekayaan Intelektual dan Hak Asasi Manusia kepada anak usia sekolah yang diselenggarakan di Kantor DJKI Jakarta pada Selasa, 03 Oktober 2023.
Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Sucipto menjelaskan bahwa kegiatan yang diikuti oleh perwakilan 80 pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Jakarta ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran generasi muda akan pentingnya pengetahuan kekayaan intelektual (KI) dan hak asasi manusia.
“Indonesia sebagai negara hukum maka pelindungan terhadap KI adalah salah satu penghormatan terhadap HAM. Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi dalam rangka diseminasi KI dengan HAM sebagai wujud perhatian dan dukungan nyata terhadap perkembangan ekosistem KI serta peningkatan kepedulian dan kesadaran HAM di tanah air,” ujar Sucipto.
Sucipto juga menjelaskan bahwa dalam upaya mengenalkan pentingnya pelindungan KI, DJKI juga memiliki beberapa program unggulan, salah satunya yaitu DJKI Mengajar yang memperkenalkan dan memberikan pemahaman KI sejak dini kepada para pelajar.
“Harapannya dengan adanya kegiatan ini dapat menciptakan generasi yang sadar dan menghargai KI, serta semangat dalam berkarya dan berinovasi,” tambah Sucipto.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Diseminasi dan Penguatan Hak Asasi Manusia Suwardani juga berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut di masa yang akan datang sehingga dapat menumbuhkan daya cipta, inovasi dalam upaya penghormatan, pelindungan, pemenuhan, penegakan dan pemajuan KI serta pelindungan HAM.
Ia juga menyampaikan bahwa negara hukum adalah negara yang menghormati HAM, penghormatan HAM salah satunya ditandai dengan pelindungan terhadap KI.
“HAM dan KI mempunyai hubungan erat, hal ini menjadi sebuah kebebasan dari kemampuan manusia yang diwujudkan dalam bentuk ciptaan atau hasil penemuan. Hasil ciptaan atau penemuan tersebut melekat pada diri pencipta yang bersumber dari intelektual sehingga dapat digunakan oleh masyarakat dalam memenuhi kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kemajuan teknologi di Indonesia,” pungkas Suwardani. (Arm/Ver)
Menjawab tantangan tren pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang semakin marak melalui platform belanja daring dan sistem elektronik, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual bersama Satuan Tugas (Satgas) IP Task Force di Ruang Rapat DJKI Lantai 7, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.
Kamis, 17 April 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara WIPO ICT Leadership Dialogue (WILD) yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025. Keikutsertaan DJKI dalam forum global yang terselenggara di Kantor WIPO tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait strategi digital, tantangan transformasi, dan praktik terbaik dalam lingkup administrasi dan layanan kekayaan intelektual (KI).
Rabu, 16 April 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.
Rabu, 16 April 2025
Kamis, 17 April 2025
Kamis, 17 April 2025
Rabu, 16 April 2025