DJKI Berikan Asistensi Drafting Paten di Institut Pertanian Bogor

Bogor - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia bekerja sama dengan Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Patent Examiners Go to Campus pada Kamis, 13 Juli di Ballroom IPB International Convention Center Botani. 

Kemajuan teknologi yang pesat dan ilmu pengetahuan tidak bisa dilepaskan dari kekayaan intelektual (KI) khususnya paten. Sistem paten sendiri memungkinkan seluruh invensi dan inovasi teknologi dapat terlindungi dan dikomersialisasi semaksimal mungkin. 

Menyetujui hal tersebut, Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Anggoro Dasananto yang juga merupakan Pelaksana Harian (Plh.) Dirjen KI mengatakan bahwa komersialisasi pada paten sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi. 

“Memang harus diakui bahwa permohonan paten di Indonesia saat ini masih didominasi oleh permohonan paten dari luar negeri, namun banyak juga karya anak bangsa khususnya IPB yang memiliki banyak invensi komersial dan membanggakan,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa invensi dan inovasi yang ada di IPB sendiri berpotensi besar untuk dikomersilkan sehingga masyarakat bisa menikmati hasilnya dan inventor atau pemegang patennya juga bisa mendapatkan keuntungan ekonomi dari invensinya. 

“Saya memberikan dukungan penuh melalui DJKI untuk memberikan asistensi terutama dalam penulisan draft patennya. Oleh karena itu kegiatan ini dilakukan untuk pembelajaran dan memantapkan penguasaan tata cara dalam penulisan paten agar tercapai kemandirian paten nasional,” terang Anggoro. 

Selaras dengan Anggoro, Kepala Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB Erika B. Laconi mengatakan bahwa LKST dibentuk untuk menjembatani pendaftaran KI  sehingga nantinya produk inovasi IPB siap untuk komersialisasi. 

“Tidak hanya jumlah permohonan paten yang banyak, kami juga memastikan bahwa paten-paten tersebut berkualitas terbaik, dan tahun ini terdapat 90 permohonan paten,” ungkapnya.

Adanya pelatihan drafting paten oleh DJKI saat ini diharapkan dapat dipahami betul oleh dosen dan pemilik kepentingan paten di IPB agar permohonan terus meningkat sehingga komersialisasi dapat gencar dilakukan. 

“Saya berharap dengan adanya pelatihan drafting paten melalui Patent Examiners Go to Campus, para dosen dan inventor IPB dapat memahami secara rinci proses pendaftaran paten sehingga makin banyak permohonan paten yang masuk dan invensi karya anak bangsa bisa mendunia,” pungkasnya. 

Sebagai informasi DJKI Patent Examiners Go to Campus merupakan salah satu dari program unggulan DJKI di Tahun 2023. kegiatan ini juga mendatangkan pemeriksa paten dari DJKI untuk mendampingi para peserta Patent Examiners Go to Campus di IPB selama 10 hari dari tanggal 13 sampai dengan 23 Juli 2023. (CAN/VER)



LIPUTAN TERKAIT

Satgas IP Task Force Perkuat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual di Ranah Digital

Menjawab tantangan tren pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang semakin marak melalui platform belanja daring dan sistem elektronik, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual bersama Satuan Tugas (Satgas) IP Task Force di Ruang Rapat DJKI Lantai 7, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.

Kamis, 17 April 2025

Bahas Transformasi Digital di Bidang KI, DJKI Hadir dalam Forum WILD

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara WIPO ICT Leadership Dialogue (WILD) yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025. Keikutsertaan DJKI dalam forum global yang terselenggara di Kantor WIPO tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman terkait strategi digital, tantangan transformasi, dan praktik terbaik dalam lingkup administrasi dan layanan kekayaan intelektual (KI).

Rabu, 16 April 2025

Dirjen KI Terima Audiensi GNIK Bahas Program Pengembangan Talenta

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.

Rabu, 16 April 2025

Selengkapnya