Direktorat Penegakan Hukum DJKI Siapkan Langkah Strategis Hadapi Tantangan Digital di Tahun 2025

Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar rapat evaluasi kinerja tahun 2024 di Shangri-La Hotel, Jakarta, pada Selasa, 3 Desember 2024. Dalam rapat tersebut, Direktorat Penegakan Hukum (Dit. Gakkum) memaparkan berbagai capaian penting tahun 2024 serta strategi dan program yang akan menjadi fokus di tahun 2025.  

Direktur Penegakan Hukum Arie Ardian Rishadi menjelaskan bahwa tahun 2024 Dit. Gakkum berhasil melampaui target di beberapa bidang. Salah satu capaian signifikan adalah pencegahan pelanggaran kekayaan intelektual (KI) di 158 titik yang melibatkan lebih dari 4.000 peserta, jauh melebihi target, yaitu 60 titik.  

“Pendekatan door-to-door yang kami terapkan tidak hanya memberikan edukasi hukum tetapi juga membangun kesadaran langsung kepada pelaku usaha kecil dan menengah. Langkah ini terbukti efektif, terutama dalam menekan pelanggaran yang berkaitan dengan merek dan rahasia dagang,” ungkap Arie.  

Selain itu, Dit. Gakkum berhasil menyelesaikan 143 perkara pelanggaran KI dari total 260 laporan yang diterima sejak 2019. Keberhasilan ini didukung oleh kerja sama intensif dengan aparat penegak hukum (APH) lainnya dan optimalisasi peran Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di berbagai wilayah.  

Dalam rencana kerja 2025, Dit. Gakkum akan fokus menyelesaikan tunggakan perkara dan mengatasi tantangan di bidang penegakan hukum berbasis digital. Salah satu langkah utama adalah penyusunan regulasi baru untuk memungkinkan pemblokiran konten pada semua rezim KI, termasuk merek dan paten.  

“Kami mengusulkan penyusunan Peraturan Pemerintah (RPP) terkait pemblokiran konten yang melanggar KI. Hal ini penting untuk melindungi para pemilik hak di era digital. Selain itu, kami juga akan memperkuat koordinasi melalui pembentukan forum pemblokiran yang melibatkan berbagai pihak terkait,” tambah Arie.  

Dit. Gakkum juga akan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan teknis untuk Penyidik PPNS, khususnya dalam menangani kasus di platform e-commerce dan media digital.  

Menghadapi tantangan, Arie menekankan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah dalam penanganan pelanggaran KI. Dia menyampaikan bahwa Dit. Gakkum akan terus memperkuat koordinasi dengan kantor wilayah dan meningkatkan kualitas serta kuantitas PPNS. Menurutnya, penegakan hukum yang efektif membutuhkan kolaborasi yang erat di semua lini.

“Melalui langkah-langkah ini, Dit. Gakkum berharap dapat meningkatkan kepercayaan publik dan memberikan manfaat nyata bagi pemilik KI di Indonesia, serta DJKI dapat terus menjadi institusi yang melayani, melindungi, dan mendorong inovasi untuk kemajuan bangsa,” pungkas  Arie. 



LIPUTAN TERKAIT

Pelindungan KI di Papua Meningkat, Dirjen KI Terima Audiensi Kantor Wilayah Kemenkum Papua

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum menerima audiensi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Papua di Kantor DJKI, pada Kamis, 08 Mei 2025. Kunjungan ini disambut langsung oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu didampingi Direktur Teknologi Informasi Ika Ahyani Kurniawati dengan Kepala Kanwil Kemenkum Papua Anthonius M Ayorbaba membahas terkait laporan kegiatan yang diselenggarakan saat Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2025 pada 26 April lalu. Kanwil Kemenkum Papua berhasil mencatat pencapaian luar biasa, yakni menerbitkan sebanyak 3.960 sertifikat kekayaan intelektual, yang terdiri dari pendaftaran merek, hak cipta, dan desain industri. Angka tersebut jauh melampaui target awal sebanyak 1.000 pendaftaran dari tahun 2021 hingga 2025. Pencapaian ini menjadi bukti antusiasme atas meningkatnya kesadaran masyarakat Papua terhadap pentingnya pelindungan kekayaan intelektual.

Kamis, 8 Mei 2025

Pertemuan Bilateral DJKI-KIPO Bahas Kerja Sama di Bidang Akademi dan Patent Prosecution Highway

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia mengadakan pertemuan bilateral dengan Korean Intellectual Property Office (KIPO) di sela-sela Pertemuan ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) ke-75 yang diadakan pada 6 Mei 2025 di Siem Reap, Kamboja. Pertemuan ini untuk membahas perkembangan informasi kekayaan intelektual (KI) di antara kedua negara.

Selasa, 6 Mei 2025

DJKI Hadiri Pertemuan AWGIPC ke-75 di Siem Reap, Kamboja

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) ke-75 yang diadakan pada 5 s.d. 9 Mei 2025 di Siem Reap, Kamboja. Pihaknya menyampaikan, pertemuan ini dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan dari kantor kekayaan intelektual (KI) negara-negara anggota untuk membahas beragam isu KI.

Selasa, 6 Mei 2025

Selengkapnya