Jakarta – Direktorat Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST), dan Rahasia Dagang Direktorat Jenderal kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menunjukkan capaian kinerja yang signifikan pada sepanjang tahun 2024. Layanan paten yang ditindaklanjuti hingga November 2024 telah mencapai 102,07% dari target awal sebesar 80%.
“Hasil ini menunjukkan komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, baik di bidang paten maupun perlindungan kekayaan intelektual lainnya,” ujar Direktur Paten, DTLST, dan Rahasia Dagang Sri Lastami pada kegiatan Evaluasi Kinerja Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual 2024 di Shangri-La Hotel, Jakarta pada Selasa, 3 Desember 2024.
Menurut Lastami, dari total jumlah permohonan paten yang masuk, terjadi peningkatan pada jumlah paten dalam negeri. Selain paten, layanan DTLST dan rahasia dagang juga masing-masing mencapai realisasi 100% dari target 90% layanan yang ditindaklanjuti.
“Jumlah penerimaan ini tidak lepas dari kegiatan-kegiatan yang telah kami upayakan untuk meningkatkan inovasi di negara kita. Salah satunya adalah melalui kegiatan Patent One Stop Services yang memberikan layanan paten terpadu untuk Perguruan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Litbang), dan pelaku Usaha di 32 daerah di Indonesia,” ucap Lastami.
Kegiatan POSS ini diikuti oleh 2.304 peserta sosialisasi terkait paten dan 1.841 orang peserta bimbingan. Sementara itu, jumlah penyelesaian sertifikat mencapai 967, dokumen final hasil substantif sebanyak 1.194, dan dokumen hasil bimbingan Patent Drafting menghasilkan 587. Oleh sebab itu, Lastami menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu yang akan dilanjutkan pada tahun 2025 untuk mendorong peningkatan inovasi dalam negeri.
Lebih lanjut, capaian di bidang peraturan dan perundang-undangan oleh Direktorat Paten, DTLST, dan Rahasia Dagang adalah penetapan Undang-Undang (UU) Nomor 65 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Atas UU Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten, dan Peraturan Menteri (Permen) tentang Pemakai Terdahulu Paten.
Dengan adanya perubahan UU tersebut, Lastami menjabarkan beberapa isu-isu strategis diantaranya, penyusunan peraturan pemerintah dan Permen tentang pelaksanaan UU Paten, pembangunan database sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional, dan penyesuaian aplikasi layanan paten dengan UU Paten terbaru.
Direktorat Paten, DTLST, dan Rahasia Dagang juga menghadapi tantangan, seperti kurangnya jumlah pemeriksa paten dan kebutuhan digitalisasi layanan. Namun, berbagai solusi telah direncanakan, termasuk penambahan SDM dan pengembangan aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung penelusuran serta pemeriksaan substantif paten.
Memasuki tahun 2025, Direktorat Paten, DTLST, dan Rahasia Dagang telah mempersiapkan sejumlah program unggulan, salah satunya Patent Examiners Go to Industry/Litbang yang akan dilakukan di 10 daerah di Indonesia.
Lastami menjelaskan, program ini diharapkan dapat mendorong peningkatan permohonan paten melalui pendampingan langsung, memberikan Training of Trainer kepada para inventor dan pelaku usaha. Selanjutnya, memberikan konsultasi teknis tentang sistem paten kepada para pemangku kepentingan di daerah.
“Ke depan, kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan demi mendukung pertumbuhan ekosistem inovasi yang berdaya saing tinggi di Indonesia,” pungkas Lastami.
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum menerima audiensi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Papua di Kantor DJKI, pada Kamis, 08 Mei 2025. Kunjungan ini disambut langsung oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu didampingi Direktur Teknologi Informasi Ika Ahyani Kurniawati dengan Kepala Kanwil Kemenkum Papua Anthonius M Ayorbaba membahas terkait laporan kegiatan yang diselenggarakan saat Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2025 pada 26 April lalu. Kanwil Kemenkum Papua berhasil mencatat pencapaian luar biasa, yakni menerbitkan sebanyak 3.960 sertifikat kekayaan intelektual, yang terdiri dari pendaftaran merek, hak cipta, dan desain industri. Angka tersebut jauh melampaui target awal sebanyak 1.000 pendaftaran dari tahun 2021 hingga 2025. Pencapaian ini menjadi bukti antusiasme atas meningkatnya kesadaran masyarakat Papua terhadap pentingnya pelindungan kekayaan intelektual.
Kamis, 8 Mei 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia mengadakan pertemuan bilateral dengan Korean Intellectual Property Office (KIPO) di sela-sela Pertemuan ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) ke-75 yang diadakan pada 6 Mei 2025 di Siem Reap, Kamboja. Pertemuan ini untuk membahas perkembangan informasi kekayaan intelektual (KI) di antara kedua negara.
Selasa, 6 Mei 2025
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) ke-75 yang diadakan pada 5 s.d. 9 Mei 2025 di Siem Reap, Kamboja. Pihaknya menyampaikan, pertemuan ini dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan dari kantor kekayaan intelektual (KI) negara-negara anggota untuk membahas beragam isu KI.
Selasa, 6 Mei 2025
Jumat, 9 Mei 2025
Kamis, 8 Mei 2025
Kamis, 8 Mei 2025