Jakarta – Direktorat Merek dan Indikasi Geografis (Direktorat MIG) Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menutup tahun 2024 dengan sejumlah pencapaian luar biasa. Dalam upaya memperkuat pelindungan kekayaan intelektual, terutama merek dan indikasi geografis (IG), direktorat ini berhasil melampaui target yang telah ditetapkan pada awal tahun.
Salah satu pencapaian terbesar adalah keberhasilan program GI Goes to Marketplace, yang memfasilitasi delapan produk IG unggulan dari tujuh daerah, termasuk Kopi Arabika Merapi Merbabu Magelang, Batik Tulis Nitik Yogyakarta, dan Gula Aren Atinggola Gorontalo Utara, untuk masuk ke platform e-commerce. Program ini tidak hanya mempromosikan produk khas daerah, tetapi juga mencatatkan total 71 toko yang siap bersaing di pasar digital.
Dalam hal pendaftaran indikasi geografis, DJKI juga berhasil melihat hasil yang impresif. Dari target 14 pendaftaran, Direktorat MIG berhasil mendaftarkan 42 IG (300%), melaksanakan 43 pemeriksaan substantif (358,3%), dan 12 kegiatan pengawasan (171%). Capaian ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam melindungi produk lokal dengan nilai ekonomi tinggi sekaligus mendorong daya saing di pasar global.
Pada bidang merek, Direktorat MIG menyelesaikan 492 layanan hukum dari target awal 245 kasus (200,81%). Efisiensi kerja ini mempertegas peran DJKI dalam memberikan pelindungan hukum yang maksimal bagi para pelaku usaha.
Direktur Merek dan IG DJKI, Hermansyah Siregar, mengapresiasi kerja keras timnya selama tahun 2024. "Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kekayaan intelektual dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal. Program-program kami tidak hanya memberikan perlindungan hukum, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk lebih kompetitif di pasar," ujarnya pada Selasa, 3 November 2024.
Melanjutkan kesuksesan tersebut, Direktorat MIG DJKI telah menyiapkan dua program unggulan untuk tahun 2025, yaitu SAPA Merek dan IG Growth Profit. SAPA Merek akan mempercepat layanan permohonan merek melalui kolaborasi dengan Kantor Wilayah Kemenkumham, sementara IG Growth Profit akan mengintegrasikan asistensi teknis dengan strategi pemasaran dan branding untuk meningkatkan daya saing produk IG.
Capaian ini dipaparkan dalam acara bertajuk Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2024 dan Rencana Tindak Lanjut DJKI 2025 yang berlangsung di Shangri-La Hotel, Jakarta. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan pencapaian tahun ini sekaligus merumuskan langkah strategis tahun depan. Dengan semangat yang sama, DJKI berkomitmen untuk terus memperkuat pelindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual di Indonesia.
Di era digital yang semakin kompleks, hubungan antara hak cipta dan hak asasi manusia (HAM) menjadi sorotan penting. Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum gelar webinar pada Kamis, 24 April 2025, di Kantor DJKI bersama Anggara Suwahju, Managing Director Chayra Law Center, menyoroti pentingnya mencari keseimbangan antara pelindungan terhadap pencipta karya dan kebebasan masyarakat untuk mengakses informasi.
Kamis, 24 April 2025
Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pelindungan kekayaan intelektual (KI) di Indonesia. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menguatkan jalinan kolaborasi dengan World Intellectual Property Organization (WIPO) dalam pengembangan sistem administrasi KI berbasis teknologi informasi yang terintegrasi dan modern.
Rabu, 23 April 2025
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menggelar pertemuan bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) EXPERT on IP di Kantor DJKI, pada 22 April 2025. Kegiatan yang membahas peluang kerja sama antara DJKI dan JICA tersebut turut mempertemukan Direktur Kerja Sama dan Edukasi Yasmon dengan Inoue Kazutoshi sebagai penerus Oka Hiroyuki yang telah selesai bertugas sebagai JICA EXPERT on IP di tahun ini.
Selasa, 22 April 2025
Kamis, 24 April 2025
Kamis, 24 April 2025
Rabu, 23 April 2025