Bumi Lancang Kuning menjadi Provinsi Penutup Rangkaian Kegiatan Patent One Stop Service

Pekanbaru - Riau, atau dikenal sebagai Bumi Lancang Kuning menjadi provinsi penutup pelaksanaan rangkaian kegiatan Patent One Stop Service (POSS) bagi Perguruan Tinggi/ Litbang/Pelaku Usaha di Kantor Wilayah. Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah melakukan kegiatan POSS ke 32 provinsi di Indonesia.

Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kemenkumham Riau, Johan Manurung mengatakan, hingga saat ini permohonan paten yang ada di Provinsi Riau sebanyak 341 permohonan. Untuk tahun 2024, sebanyak 16 permohonan paten yang sedang diproses.

“Terima kasih kami ucapkan kepada perguruan tinggi yang telah berperan aktif dalam mendaftarkan patennya. Kami berharap perguruan tinggi dapat meningkatkan jumlah permohonan paten karena banyak sekali inovasi dan penemuan yang dilakukan,” ujar Johan pada pembukaan POSS di Aula Rektorat Universitas Riau, Rabu, 18 September 2024.

Dadan Samsudin, Pemeriksa Paten Ahli Utama yang juga selaku ketua kegiatan POSS Riau mengatakan DJKI terus melakukan pendampingan asistensi untuk memudahkan para inventor agar permohonan paten yang diajukan oleh Perguruan Tinggi, Litbang dan Pelaku Usaha dapat terselesaikan secara tepat waktu. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan persentase paten yang dilindungi.

“Kali ini terdapat 35 sertifikat paten kepada inventor. Universitas Riau sebanyak 29 sertifikat, Politeknik Caltex Riau sebanyak 3 sertifikat, Universitas Islam Riau sebanyak 1 sertifikat, Universitas Hang Tuah sebanyak 1 sertifikat, dan Universitas Muhammadiyah Riau sebanyak 1 sertifikat,” kata Dadan.

Wakil Rektor 1 Universitas Riau, Mexsasai Indra mengapresiasi kegiatan POSS ini. Ia mengajak sivitas akademika untuk menghasilkan paten dan mendaftarkannya sehingga mendapat jaminan kepastian hukum. 

“Kegiatan POSS ini memiliki makna strategis dan sangat penting untuk meningkatkan pemahaman kita terkait kebijakan yang berhubungan dengan paten. Kami berharap hasil riset dari Universitas Riau dapat memberi kontribusi pada masyarakat,” pungkas Mexsasai.

Dalam kegiatan ini terdapat sosialisasi terkait alur permohonan paten, pemeliharaan paten, penyelesaian sengketa paten, serta pemaparan dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Selain itu, terdapat kegiatan asistensi penyelesaian substantif paten atau patent drafting yang dihadiri oleh dosen, peneliti, hingga pelaku usaha di Riau.



LIPUTAN TERKAIT

Melindungi Warisan Budaya: DJKI Terima Audiensi Kanwil Kemenkum dan Dekranasda NTB

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB pada 4 Juni 2025. Kegiatan yang terselenggara di Gedung DJKI ini dilakukan dalam rangka membahas upaya maksimalisasi potensi kekayaan intelektual (KI) di wilayah tersebut. Audiensi ini menjadi langkah awal dalam melindungi dan mengembangkan berbagai warisan budaya serta produk unggulan UMKM di NTB.

Rabu, 4 Juni 2025

Kemenkum Raih Rekor MURI atas Mars Kekayaan Intelektual Indonesia

Kementerian Hukum Republik Indonesia menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas kategori institusi dengan mars unsur varian etnik terbanyak. Penghargaan MURI ini diberikan pada Rabu 4 Juni 2025 di Graha Pengayoman Jakarta dan diterima langsung oleh Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas.

Rabu, 4 Juni 2025

Satu Dekade DJKI: Apresiasi Kontributor Kekayaan Intelektual dan Komitmen Memperkuat Ekosistem Inovasi Nasional

Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menyelenggarakan kegiatan Ekspose Kinerja Satu Dekade dan Apresiasi Kekayaan Intelektual (KI) ) dalam rangka hari KI sedunia tahun 2025 pada 4 Juni 2025 di Graha Pengayoman sebagai refleksi perjalanan 10 tahun pelindungan kekayaan intelektual (KI) di Indonesia. Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah apresiasi dan pembuktian atas tumbuhnya ekosistem KI nasional sebagai penopang kemajuan bangsa di era digital.

Rabu, 4 Juni 2025

Selengkapnya