Workshop On Patent Prosecution Highway (PPH)
Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) bekerja sama dengan Japan Patent Office (JPO) mengadakan “Workshop On Patent Prosecution Highway (PPH)” yang diikuti 82 pemeriksa paten di Aula DJKI Lantai 8, Kamis (06/12/2018).
Kepala Subbagian Direktorat Kerja Sama Luar Negeri, Andriensjah mengatakan bahwa Patent Prosecution Highway (PPH) merupakan serangkaian inisiatif untuk menyediakan prosedur penuntutan paten yang dipercepat dengan berbagi informasi dengan beberapa kantor paten.
“Ini memungkinkan setiap kantor paten yang berpartisipasi mendapat manfaat dari pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh kantor paten lainnya,” ujar Andriensjah.
Menurutnya, PPH ini bertujuan mengurangi beban kerja pemeriksaan dan meningkatkan kualitas paten.
Patent Prosecution Highway diadakan berdasarkan persetujuan bilateral antara JPO dan DJKI dengan tujuan memfasilitasi akuisisi pemohon paten pada tahap awal diseluruh dunia, meningkatkan pemanfaatan hasil penelusuran dan pemeriksaan diantara kantor-kantor Kekayaan Intelektual, mengurangi beban pemeriksaan dan meningkatkan kualitas pemeriksaan di seluruh dunia.
Kepala Subbagian Direktorat Kerja Sama Luar Negeri, Andriensjah mengatakan bahwa Patent Prosecution Highway (PPH) merupakan serangkaian inisiatif untuk menyediakan prosedur penuntutan paten yang dipercepat dengan berbagi informasi dengan beberapa kantor paten.
“Ini memungkinkan setiap kantor paten yang berpartisipasi mendapat manfaat dari pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh kantor paten lainnya,” ujar Andriensjah.
Menurutnya, PPH ini bertujuan mengurangi beban kerja pemeriksaan dan meningkatkan kualitas paten.
Patent Prosecution Highway diadakan berdasarkan persetujuan bilateral antara JPO dan DJKI dengan tujuan memfasilitasi akuisisi pemohon paten pada tahap awal diseluruh dunia, meningkatkan pemanfaatan hasil penelusuran dan pemeriksaan diantara kantor-kantor Kekayaan Intelektual, mengurangi beban pemeriksaan dan meningkatkan kualitas pemeriksaan di seluruh dunia.
TAGS
#PatenLIPUTAN TERKAIT
DJKI Tegaskan Pentingnya Pelaporan Pelanggaran Kekayaan Intelektual untuk Lindungi Hak Pemilik
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) melalui Direktorat Penegakan Hukum menekankan pentingnya prosedur pelaporan pelanggaran kekayaan intelektual (KI) guna melindungi hak-hak yang dimiliki oleh pemegangnya. Ketua Tim Kerja Pengaduan dan Analisa Evaluasi DJKI, Amran Purba, menyatakan bahwa pemegang hak atau kuasa hukumnya dapat mengajukan pengaduan secara tertulis kepada Direktur Penegakan Hukum.
Senin, 24 Februari 2025
Webinar DJKI Bahas Tantangan dan Solusi Pelindungan Indikasi Geografis
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Webinar Edukasi Kekayaan Intelektual seri pertama dengan tema Pentingnya Pengawasan Indikasi Geografis pada Kamis, 10 Februari 2025, di Kantor DJKI.
Senin, 10 Februari 2025
DJKI Dorong Jumlah Peningkatan Permohonan Hak Cipta dan Desain Industri di Tahun 2025
Memasuki tahun 2025, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) mencanangkan tahun tematik hak cipta dan desain industri untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong peningkatan jumlah permohonan Kekayaan Intelektual (KI) terutama di era digital seperti saat ini.
Sabtu, 8 Februari 2025
TAG TERPOPULER
#Musik Digital #Layanan DJKI #Ujian Konsultan #Merek #UMKM #KI Komunal #Menkumham #Agenda KI #Pameran #Paten #Kunjungan Universitas #Hak Cipta #Indikasi Geografis #Dirjen KI #Desain Industri #MoU #WIPO #AWGIPC #WBK #Penyidikan #Priority Watch List #Roving Seminar Kekayaan Intelektual #Yasonna Mendengar #Mobile IP Clinic #KI sebagai Jaminan Fidusia #IP Marketplace #IP and Tourism #Mediasi Kasus Pelanggaran KI #Komisi Banding #OPERA DJKI #DTLSTLIPUTAN TERBARU
DJKI dan DKPTO Gelar Pelatihan Pemeriksaan Merek untuk Perkuat Pelindungan Kekayaan Intelektual
Selasa, 25 Februari 2025
DJKI Sambut Ramadan 1446 H
Selasa, 25 Februari 2025
DJKI bersama UPMI Medan dan UPI Jalin Kerja Sama demi Penguatan Sistem KI
Selasa, 25 Februari 2025
