Jakarta - Sebanyak tiga produk asal Indonesia, yaitu Lada Putih Muntok, Garam Amed Bali, dan Kopi Arabika Gayo mendapatkan sertifikat indikasi geografis (IG) dari Uni Eropa yang diserahkan oleh Komisaris Pertanian Uni Eropa Janusz Wojciechowski pada Senin, 28 Oktober 2024 di Hotel Ayana, Jakarta.
"Indikasi geografis tidak hanya tentang produk lokal, tetapi juga tentang kualitas, keamanan pangan, dan mutu. Seperti Uni Eropa, Indonesia juga memiliki banyak potensi produk (IG) yang dapat dilindungi di tingkat Uni Eropa," ujar Janusz.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Kerja Sama dan Edukasi Yasmon yang mewakili Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual menyampaikan bahwa penyerahan sertifikat IG ini menjadi salah satu simbol dari hubungan kerja sama yang erat antara Indonesia dan Uni Eropa dalam mendorong pengakuan dan pelindungan terhadap produk-produk unggulan dari kedua pihak.
"Uni Eropa, melalui program Trade Cooperation Facility (TCF) telah berperan aktif dalam mendukung Indonesia untuk mengembangkan dan mempromosikan produk IG dengan memberikan bantuan teknis, pengembangan kapasitas, dan peluang akses pasar bagi produk IG Indonesia," tutur Yasmon.
Ia juga menyoroti pentingnya IG sebagai instrumen yang mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan, pelestarian warisan budaya, dan peningkatan daya saing produk lokal.
“Indonesia, dengan kekayaan keanekaragaman hayati dan tradisi budaya, memiliki banyak IG yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi,” terangnya.
Saat ini, terdapat 170 produk IG yang telah terdaftar di DJKI, terdiri dari 155 produk lokal dan 15 produk asing. Dari jumlah tersebut, 6 IG berasal dari negara-negara Uni Eropa, seperti Champagne, Parmigiano Reggiano, Grana Padano, Scotch Whisky, Modena/Di Modena, dan Gorgonzola.
Rafi, perwakilan dari Masyarakat Pelindungan Indikasi Geografis (MPIG) Lada Putih Muntok menyampaikan dalam proses pengajuan IG ke Uni Eropa (UE), pihaknya sempat melakukan revisi draf permohonan sampai dengan empat kali karena harus menyesuaikan standar yang diberikan UE.
"Alhamdulillah hari ini kita sudah terima sertifikat dari EU. Artinya, produk lada putih muntok secara sah resmi diakui di Uni Eropa. Harapannya, kita lebih mudah untuk memasarkan dan menjual produk ini ke negara-negara Uni Eropa," ucap Rafki.
Said Fauzan Baabud dari MPIG Kopi Arabika Gayo menerangkan, selanjutnya ia akan menggencarkan sosialisasi bahwa produk ini sudah tersertifikasi dan mencari potensi pasar di Uni Eropa.
Novi Meyanto dari MPIG Garam Amed Bali turut menuturkan harapan yang sama. Menurutnya, sertifikat ini dapat menjadi motivasi bagi kelompok petani Garam Amed Bali yang jumlahnya semakin berkurang setiap tahun.
"Awalnya tidak menyangka, karena dari sekitar tiga ribu permohonan IG yang diajukan, Garam Amed terpilih. Sertifikat ini dapat meningkatkan peluang perluasan pasar dan dapat meningkatkan perekonomian para petani," pungkasnya.
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum terus memperkuat transparansi dalam proses pemberian paten melalui mekanisme publikasi A. Publikasi tersebut wajib dilakukan paling lambat enam bulan sejak tanggal penerimaan permohonan paten, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Senin, 19 Mei 2025
Pemerintah Indonesia terus mendorong pendaftaran merek sebagai langkah untuk melindungi kekayaan intelektual (KI). Berdasarkan data terkini, permohonan merek terbanyak pada tahun 2024 tercatat pada kelas-kelas barang dan jasa tertentu. Data ini memberikan gambaran jelas mengenai jenis usaha yang paling banyak didaftarkan mereknya di Indonesia, yang mencerminkan perkembangan bisnis yang terus meningkat di berbagai sektor.
Kamis, 15 Mei 2025
Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam membangun birokrasi yang bersih dan profesional melalui webinar nasional bertema Integritas Pegawai DJKI: Menangkal Benturan Kepentingan Sejak Dini pada 15 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis dalam mewujudkan pelayanan publik yang adil dan transparan.
Kamis, 15 Mei 2025
Selasa, 20 Mei 2025
Selasa, 20 Mei 2025
Senin, 19 Mei 2025