Sukses Menciptakan Ratusan Karya, Kini Pencipta Lagu Iskandar Hidup dalam Kekurangan

Bogor - Iskandar, seorang pencipta lagu yang telah menghasilkan banyak karya di tahun 80 hingga 90-an kini hidup  sendiri di rumah kontrakan di daerah Bogor. Lagu-lagu yang menjadi hits di zamannya antara lain: “Aku Tak Ingin Dimadu” yang dibawakan oleh Nia Daniaty, “Untuk Apalagi” yang dinyanyikan oleh Rano Karno, “Cinta yang Ternoda” yang dibawakan oleh Iis Dahlia, dan masih banyak yang lainnya.

Berbeda dengan masa jayanya, saat ini pria berusia 61 itu mengidap penyakit jantung dan stroke. Stroke pertama dialaminya saat ia berusia 48. Serangan kedua dialaminya tahun 2019. 



“Serangan pertama menyerang tubuh saya bagian kiri, serangan kedua menyerang tubuh atas bagian kanan dan kaki bagian kiri,” tutur Iskandar saat ditemui di kediamannya pada Kamis, 21 April 2022.

Sebelum menderita stroke, pada tahun 90-an Iskandar mengalami sakit jantung koroner dan dirawat di RS Harum Kalimalang. Setelah itu ia menderita vertigo. Pak Is, begitu sapaan akrabnya, menjalani terapi tiap dua minggu sekali demi pemulihannya. “Tadinya tidak bisa berbicara, tapi alhamdulillah sekarang mulai pemulihan,” jelas Iskandar.

Karya-karya yang telah diciptakan tidak bisa ia nikmati hingga masa tuanya. Saat ini dengan hidup yang serba kekurangan, ia harus tetap bertahan hidup untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya pengobatannya.

Karena banyaknya seniman yang telah banyak menghasilkan karya namun hidup dalam ekonomi sulit, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) ingin hadir ditengah masyarakat. Kontribusi tersebut disalurkan melalui kegiatan DJKI Peduli. Melalui kegiatan DJKI Peduli, diharapkan para seniman mendapat bantuan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menjadi motivasi baru.
Ditambah lagi, dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 April setiap tahunnya, Direktur Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, dan Rahasia Dagang, Yasmon menyampaikan donasi DJKI Peduli bertujuan untuk memberikan penghormatan bagi para seniman yang telah memiliki banyak karya.

“Ini merupakan bentuk perhatian kami, semoga Pak Is tetap semangat dan kondisi Bapak semakin membaik agar dapat banyak karya tercipta lagi,” harap Yasmon.


Iskandar yang bersemangat untuk sembuh mengaku banyak memiliki ide yang ingin diciptakan lagi. Ia sangat terharu atas perhatian yang diberikan melalui DJKI Peduli. 

“Terima kasih kepada Kemenkumham khususnya DJKI atas perhatiannya kepada saya. Semoga Allah membalas kebaikan ini,” ucap Iskandar penuh haru.

DJKI Kementerian Hukum dan HAM ingin hadir di tengah masyarakat sesuai dengan tema peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2022 “Memacu Kreasi dan Inovasi untuk Pemulihan Ekonomi Nasional.” DJKI Peduli diharapkan dapat meringankan beban biaya pengobatan Iskandar dan menjadi pemacu untuk sembuh agar dia dapat menciptakan karya yang dapat kita nikmati bersama. (DES/KAD) 




TAGS

#Hak Cipta

LIPUTAN TERKAIT

Memasuki Kuartal II 2025, Tren Paten Dalam Negeri Meningkat Stabil

Tren permohonan paten dalam negeri menunjukkan arah positif memasuki kuartal kedua 2025. Data Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia mencatat, sejak 2015 hingga April tahun ini, jumlah permohonan paten domestik tumbuh rata-rata 14,7 persen per tahun. Pada 2024, permohonan mencapai 6.757, angka tertinggi dalam satu dekade terakhir.

Senin, 12 Mei 2025

DJKI Percepat Proses Permohonan Merek, Waktu Penyelesaian Maksimal Enam Bulan

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat layanan publik di bidang kekayaan intelektual, khususnya dalam proses permohonan pendaftaran merek. Melalui berbagai strategi percepatan, DJKI berhasil memangkas waktu penyelesaian permohonan merek dari rata-rata 7–8 bulan menjadi maksimal 6 bulan.

Jumat, 9 Mei 2025

33 Kanwil Kemenkum Adu Kreativitas Musik Tradisional untuk Mars Kekayaan Intelektual

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menggelar Sayembara Apresiasi Aransemen Terbaik Mars Kekayaan Intelektual Indonesia Berbasis Musik Tradisi Nusantara dalam rangka hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2025. Kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi DJKI terhadap kreativitas Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) dalam menghidupkan semangat kekayaan intelektual (KI) melalui seni musik tradisional.

Kamis, 8 Mei 2025

Selengkapnya