Bali - Sejumlah Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali mengikuti Pameran UMKM pada acara Festival Karya Cipta Anak Negeri di Werdhi Budaya Art Center, Bali pada Minggu, 30 Oktober 2022.
Salah satu pelaku UMKM, Yunita penjual produk UMKM “Bali Honey” mengaku produknya lebih dikenal dan dipercaya oleh masyarakat saat mengikuti kegiatan ini.
“Dengan mengikuti pameran ini, produk kita jadi lebih dikenal bahkan sampai ke seluruh provinsi di Indonesia,” ujar Yunita
Tak hanya Yunita, Elvina penjual produk UMKM “Swand Bright Bali” sangat antusias mengikuti kegiatan ini untuk mempromosikan produknya.
“Kami sangat senang. Di kegiatan ini jadi semakin banyak masyarakat yang melihat produk kami sehingga produk kami semakin dikenal luas,” jelas Elvina.
Elvina menambahkan, ia merasa lebih percaya diri untuk mempromosikan produknya dan merasa tenang dan aman dari plagiasi setelah mendaftarkan mereknya ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual pada Juli lalu.
Selain pameran produk UMKM Bali, sejumlah perwakilan dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham dari berbagai provinsi di Indonesia turut memamerkan produk khas dari daerahnya masing-masing.
Aji Rivani dan Ferry May Dani perwakilan dari Kanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan menjajakan produk unggulan dari Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan UMKM khas dari Kalimantan Selatan.
“Kami membawa produk unggulan dari IKM maupun UMKM di Kalimantan Selatan, salah satunya kain Sasirangan dengan kualitas yang premium. Produk ini juga sudah menghasilkan omzet yang fantastis,” terang Aji.
Ferry melanjutkan, selain kain sasirangan terdapat pula kerajinan tangan yang terbuat dari bahan sisa atau limbah yang dibuat langsung oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Narkotika Kelas II A Karang Intan, Kalimantan Selatan, yaitu miniatur Rumah Banjar Bubungan Tinggi dan Kapal Pinisi.
“Ada juga hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan. Mereka pun juga bisa membuat karya khas Kalimantan Selatan dan tidak kalah kualitasnya dengan yang beredar di pasaran,” jelasnya.
Lebih lanjut, Aji menyampaikan bahwa terdapat satu produk yang telah tersertifikasi sebagai indikasi geografis (IG) dari Kalimantan Selatan, yaitu Cabai Rawit Hiyung.
Sertifikasi IG menjadi penting untuk menjamin kualitas dari produk IG itu sendiri sebagai produk asli, sehingga memberikan kepercayaan pada konsumen. Selain itu, pemberian sertifikat IG juga memberikan pelindungan hukum agar pihak lain tidak menggunakan tanda IG Cabai Rawit Hiyung tanpa izin.
Aji dan Ferry berharap, kegiatan ini bisa menjadi sebuah awal bagi Kanwil Kemenkumham Kalimantan Selatan untuk bisa memperkenalkan produk-produk unggulannya kepada masyarakat di seluruh provinsi di Indonesia.
Sementara itu, Dewi salah satu pengunjung acara ini mengaku sangat terhibur dengan karya yang dihadirkan oleh para pelaku UMKM.
“Bagi saya seperti cuci mata. Melihat produk-produk hasil karya dari para UMKM yang sangat cantik. Sangat sayang untuk dilewatkan,” kata Dewi.
Pameran UMKM ini merupakan bagian dari acara Festival Karya Cipta Anak Negeri yang diselenggarakan sebagai penutupan tahun hak cipta oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari pada 29 s.d. 30 Oktober 2022 di Werdhi Budaya Art Center, Bali. (ZAH/SYL)
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menggelar audiensi dengan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) pada Senin, 25 Maret 2025 di Gedung DJKI, Lantai 10. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu dan diikuti oleh Direktur Jenderal AHU Widodo, dan para pimpinan tinggi pratama di lingkungan DJKI dan Ditjen AHU
Senin, 24 Maret 2025
Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Sesditjen KI) Andrieansjah menghadiri Seminar Kekayaan Intelektual yang diinisiasi Universitas Pelita Harapan pada 21 Maret 2025. Mengusung tema "Tanggung Jawab Notaris dalam Pembuatan Akta Kekayaan Intelektual: Tantangan dan Perkembangan Regulasi di Indonesia di Era Teknologi dan Digitalisasi Kekayaan Intelektual", Andrieansjah memberikan pemaparan materi tentang pelindungan dan kepastian hukum terhadap KI.
Jumat, 21 Maret 2025
Sebanyak 1.160 ASN dari empat kementerian, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Hukum dan HAM, Kementerian Hukum, Kementerian HAM, serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, mengikuti program Mudik Bersama dengan tema "Mudik Aman Sampai Tujuan" pada Jumat, 21 Maret 2025.
Jumat, 21 Maret 2025