Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional
ke-27 pada 10 Agustus 2022, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) bersama
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur menggelar
kegiatan lanjutan Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) Jawa Timur
di Institut Negeri Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.
Direktur Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi ITS Agus Muhammad Hatta
dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena tidak hanya
mensosialisasikan kekayaan intelektual (KI) tetapi juga menghadirkan layanan
konsultasi KI dan bimbingan penyusunan drafting
paten.
“10 Agustus 1995 lalu, kita menyaksikan pesawat N-250 Gatotkaca
pertama kali mengudara dan menjadi tonggak sejarah kebangkitan teknologi
nasional. Harapannya melalui kegiatan hari ini, akan semakin banyak KI dari ITS
yang terdaftar, terlindungi, dan bisa dikomersialisasikan, ” tambah Agus.
Paten merupakan hak eksklusif inventor atas invensi di bidang
teknologi. Paten diberikan untuk invensi yang baru, pengembangan dari produk
atau proses yang telah ada, mengandung langkah inventif, serta dapat diterapkan
dalam industri.
Sangat banyak KI khususnya paten yang lahir dari perguruan tinggi,
namun banyak yang ditolak pendaftarannya karena dianggap tidak baru,” kata
Pemeriksa Paten Utama DJKI Mohammad Zainudin.
“Hal ini dikarenakan para civitas akademika umumnya tergesa-gesa mempublikasi
atau membuat jurnal atas hasil penelitian atau invensinya. Sebaiknya diajukan
terlebih dahulu permohonan pendaftaran patennya sebelum penelitian
dipublikasin, sehingga tidak kehilangan kebaruan atau novelty-nya,” imbuhnya.
Zainudin juga mendorong masyarakat untuk melakukan penelusuran paten
terdahulu di laman pdki-indonesia.dgip.go.id, epo.org, atau google patent.
Penelusuran paten merupakan hal penting untuk mencegah masyarakat mengajukan
paten yang sama dengan paten yang sudah terdaftar. Selain itu, masyarakat juga
bisa mendapatkan banyak insight serta inspirasi untuk mengembangkan
paten terdahulu menjadi paten yang baru.
Kepala Bidang Pelayanan Hukum Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur
Mustiqo Vitra Ardhiansyah dalam laporanny berharap MIC bisa menjadi awal kerja
sama antara DJKI, Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, dan ITS dalam
meningkatkan kesadaran pelindungan KI sekaligus mendekatkan pelayanan KI kepada
masyarakat Jawa Timur. Adapun peserta kegiatan ini merupakan civitas akademika,
pengusaha, UMKM, desainer dan masyarakat umum lainnya sejumlah 77 orang sesuai angka
HUT kemerdekaan RI dan Peringatan Hari Dharma Karyadhika Kemenkumham.
MIC merupakan salah satu program unggulan DJKI di tahun 2022 yang diharapkan
dapat mendorong potensi KI di daerah serta mengakselerasinya untuk menjadi
salah satu pilar penopang pembangunan dan pemulihan ekonomi nasional yang
bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.