Peringati Dua Tahun Berdirinya Satgas Ops, DJKI Adakan Pertemuan Dengan Para Stakeholder

Jakarta - Dalam rangka memperingati dua tahun dibangunnya Satuan Tugas Operasi (Satgas Ops) Pengeluaran Indonesia dari Status Priority Watch List (PWL), Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menggelar Fun Shooting Event of Intellectual Property Task Force 2022 di Senayan Shooting Range, Jakarta Pusat pada Kamis, 3 November 2022.

“Pertandingan ini bukan untuk mencari kemenangan melainkan merangkul semua penegak hukum baik secara nasional maupun internasional sehingga dalam penegakan hukum kekayaan intelektual (KI) bisa lebih kuat dan lebih baik lagi,” ujar Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Anom Wibowo. 

Anom juga mengatakan bahwa dengan diadakannya kegiatan latihan menembak dan kompetisi persahabatan ini,  dirinya sangat mengharapkan kerja sama juga lebih luas dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri serta semua anggota Satgas Ops.

Selaras dengan Anom, Muhammad Taat Resdi selaku Perwakilan dari Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim POLRI mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang menarik untuk meningkatkan keakraban dan memperkuat mitra kerja antar negara. 

“Satgas ini memang berupaya untuk membawa Indonesia keluar dari PWL, saya sangat salut dengan adanya kegiatan ini, semoga bersama-sama Indonesia bisa segera keluar dari PWL,” ujarnya.

Bagi Taat, penegakan hukum khususnya dalam menghadapi pelanggaran KI harus lebih dioptimalkan dan harus bekerja sama dengan baik. Dirinya optimis apabila hal tersebut dilakukan maka keluarnya Indonesia dari status PWL bukanlah hanya angan-angan. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Subdirektorat Kejahatan Lintas Negara Direktorat Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai, Souvenir Yustianto yang juga merupakan bagian dari Satgas Ops mengatakan bahwa dari semua instansi pasti memiliki tantangan-tantangannya yang berbeda dalam mengeluarkan Indonesia dari status PWL. 

“Untuk mengeluarkan Indonesia dari status PWL masing-masing instansi harus bisa mengidentifikasi tantangan yang ada, setelah teridentifikasi, sinergitas ini harus kita tingkatkan sehingga status PWL pada Indonesia bisa kita hilangkan,” tutur Souvenir. 

Sebagai informasi, turut hadir dalam kegiatan ini mitra khusus kepolisian dari berbagai negara seperti Federal Bureau of Investigation (FBI) dan Homeland Security Investigation of The United States (HSI), Australian Federal Police (AFP) serta kepolisian dari Jerman, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Filipina dan Malaysia. (CAN/SYL)



LIPUTAN TERKAIT

DJKI dan Kemenko Lakukan Koordinasi Untuk Pengembangan Kekayaan Intelektual

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima kunjungan Deputi Bidang Koordinasi Hukum Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan dalam rangka audiensi koordinasi tugas dan fungsi terkait pengembangan kekayaan intelektual (KI) nasional.

Kamis, 13 Maret 2025

Tolak Permohonan Banding Paten dari Kyoto University

Komisi Banding Paten Republik Indonesia (KBP RI) menolak permohonan banding atas penolakan permohonan paten nomor P00202000758 yang berjudul Zat untuk Mencegah dan/atau Mengobati Penyakit Alzheimer melalui sidang terbuka di Gedung Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) pada Kamis, 13 Maret 2024.

Kamis, 13 Maret 2025

Komersialisasi Indikasi Geografis: Strategi Branding Produk Khas Daerah

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) kembali menggelar Seri Webinar Edukasi Kekayaan Intelektual yang kedelapan dengan tema Komersialisasi Indikasi Geografis. Acara ini menghadirkan Ketua Tim Kerja Indikasi Geografis, Irma Mariana, yang menjelaskan pentingnya indikasi geografis sebagai alat branding bagi produk khas suatu daerah.

Senin, 10 Maret 2025

Selengkapnya