Menkumham Lakukan Rapat Kerja Bersama Komisi III DPR RI

Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly melakukan Rapat Kerja bersama Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dengan agenda pembahasan mengenai rencana kerja dan anggaran, serta evaluasi kinerja Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada Rabu, 12 Juni 2024 di Jakarta.

Pada bidang kekayaan intelektual (KI), Yasonna menyampaikan bahwa realisasi target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Tahun Anggaran 2024 per 4 Juni 2024 telah tercapai sebesar Rp365.189.903.273 atau 40,58% dari target sebesar Rp900 miliar.

Selain itu, ia juga menyampaikan mengenai capaian permohonan layanan (KI) hingga 31 Mei, yaitu desain industri sebanyak 2.206, hak cipta sebanyak 44.141, merek sebanyak 46.507, dan paten sebanyak 4.035.

"Setiap tahunnya, jumlah permohonan kekayaan intelektual terus meningkat. Hal ini terjadi, salah satunya karena DJKI aktif melakukan sosialiasi kekayaan intelektual. Misalnya melalui program seperti DJKI Mengajar," ujar Yasonna.

Dalam forum, Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat terhadap DJKI, khususnya karena masih cukup banyaknya kasus sengketa merek.

Menanggapi hal tersebut, Yasonna meyakinkan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, salah satunya diterapkan melalui layanan KI yang dapat diakses secara daring. Terlebih, beberapa jenis permohonan KI saat ini dapat selesai dalam waktu kurang dari 10 menit melalui Persetujuan Otomatis Pencatatan Hak Cipta (POP HC) dan Persetujuan Otomatis Pelayanan (POP) Merek (untuk permohonan perpanjangan pelindungan merek, pencatatan lisensi dan petikan resmi). 

"Kita sudah menyelenggarakan layanan berbasis teknologi informasi. Jadi, masyarakat dapat mengajukan pendaftaran KI secara online dari mana saja. Kita juga sedang membuat database sistem informasi musik dan lagu untuk mempermudah penerapan aturan royalti," tuturnya.

Selanjutnya, DJKI telah memiliki rencana strategis yang akan dilaksanakan di tahun 2025, antara lain melanjutkan program Intellectual Property Academy untuk meningkatkan pemahaman KI; penetapan tahun tematik desain industri yang akan berfokus pada promosi dan diseminasi desain industri melalui bimbingan teknis bagi desainer, UMKM, pengrajin, dan pemangku kepentingan terkait lainnya. Selain itu, akan dilakukan Patent Examiners Go To Industries untuk mendukung komersialisasi paten milik industri dalam negeri.

 



TAGS

#Menkumham

LIPUTAN TERKAIT

Asistensi Permohonan Paten Melalui Patent One Stop Service di Universitas Mulawarman

Pengajuan permohonan paten seringkali masih menjadi kendala bagi para inventor karena harus membuat draf permohonan yang dianggap sulit. Banyak inventor yang masih belum paham melakukan penulisan draf permohonan paten, terutama yang terkait lingkup pelindungan patennya sendiri.

Rabu, 17 Juli 2024

Keunikan Produk Perkebunan dan Pertanian Indonesia Dipamerkan di Sidang Majelis Umum ke-65 WIPO

Experience the Premium Quality of Indonesia’s Geographical Indication Agricultural Product menjadi tema Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dalam memamerkan produk indikasi geografis (IG) pertanian dan perkebunan pada Senin, 15 Juli 2024.

Selasa, 16 Juli 2024

Kenalkan Produk KI dan Budaya, Indonesia Ikuti Pagelaran Seni dan Jamuan dalam rangka Pameran AWGIPC

Masih dalam rangkaian Sidang Majelis Umum ke-65 Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO), Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengikuti Pagelaran Seni dan Jamuan dalam rangka Pameran ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) pada Senin, 15 Juli 2024.

Senin, 15 Juli 2024

Selengkapnya