Kolaborasi dengan Mitra Internasional, DJKI Gelar Pelatihan Focal Point Proyek DA di Bali

Bali – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia bekerja sama dengan World Intellectual Property Organization (WIPO), Japan Patent Office (JPO), dan Japan Funds-in-Trust Industrial Property Global menggelar Induction Training for National Focal Points of Development Agenda (DA) Projects pada 14 s.d. 15 Januari 2025, di Courtyard by Marriott, Bali. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai perencanaan, pelaksanaan, serta monitoring proyek DA, serta bertujuan untuk memperkuat kapasitas focal point dalam mengimplementasikan proyek DA di masing-masing negara, dengan fokus pada pemerataan manfaat sistem KI secara global.

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu secara resmi membuka acara ini dengan menekankan mengenai pentingnya kerja sama internasional dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui kekayaan intelektual (KI). Menurutnya, kegiatan ini menjadi penting untuk memastikan bahwa KI dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.

"Pelatihan ini adalah langkah penting untuk menciptakan dampak nyata di lapangan, memastikan KI dapat menjadi alat yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat," ujar Razilu.

“Kami berharap melalui kegiatan ini para peserta dapat mengoptimalkan peran mereka sebagai focal point di negara masing-masing serta mendorong terciptanya ekosistem KI global yang adil, inklusif, dan berkelanjutan,” lanjutnya.

Di sisi yang sama, perwakilan WIPO, Georges Ghandour, selaku Senior Counsellor dari Divisi DA Coordination, turut menyampaikan apresiasinya terkait dengan pelaksanaan kegiatan tersebut. 

"Kami sangat menghargai kerja sama antara WIPO dan DJKI yang memungkinkan pelaksanaan pelatihan ini. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memperkuat kapasitas focal point untuk mengimplementasikan proyek DA dengan lebih efektif, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas," pungkas Ghandour.  

Selain pembukaan, acara hari pertama juga diwarnai dengan penyerahan cinderamata kepada perwakilan WIPO sebagai simbol penghargaan atas kolaborasi yang erat antara WIPO dan DJKI. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dan sesi tanya jawab. Peserta juga mengikuti sesi networking untuk memperkuat kerja sama lintas regional.  

Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan focal point dari negara-negara Afrika, Arab, Asia, dan Pasifik, akademisi, pemerintah daerah, serta perwakilan dari DJKI dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum Provinsi Bali. 



LIPUTAN TERKAIT

DJKI dan Ditjen AHU Sinergi Evaluasi Tarif PNBP, Pastikan Layanan Publik Tetap Optimal

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menggelar audiensi dengan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) pada Senin, 25 Maret 2025 di Gedung DJKI, Lantai 10. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu dan diikuti oleh Direktur Jenderal AHU Widodo, dan para pimpinan tinggi pratama di lingkungan DJKI dan Ditjen AHU

Senin, 24 Maret 2025

Peran Penting Notaris dalam Pelindungan KI

Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Sesditjen KI) Andrieansjah menghadiri Seminar Kekayaan Intelektual yang diinisiasi Universitas Pelita Harapan pada 21 Maret 2025. Mengusung tema "Tanggung Jawab Notaris dalam Pembuatan Akta Kekayaan Intelektual: Tantangan dan Perkembangan Regulasi di Indonesia di Era Teknologi dan Digitalisasi Kekayaan Intelektual", Andrieansjah memberikan pemaparan materi tentang pelindungan dan kepastian hukum terhadap KI.

Jumat, 21 Maret 2025

Pelepasan Program Mudik Bersama 2025 Empat Kementerian: "Mudik Aman Sampai Tujuan"

Sebanyak 1.160 ASN dari empat kementerian, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Hukum dan HAM, Kementerian Hukum, Kementerian HAM, serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, mengikuti program Mudik Bersama dengan tema "Mudik Aman Sampai Tujuan" pada Jumat, 21 Maret 2025.

Jumat, 21 Maret 2025

Selengkapnya